PEKANBARU (pkukini) – Tiga orang karyawan Bank Riau Kepri (BRK) dinyatakan positif corona sejak tiga hari lalu. Salah satunya adalah pasien hari ini yang diduga sebagai sumber penularan.
Juru Bicara Bidang Kesehatan Tim Gugus Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Pekanbaru Dokter Mulyadi, Jumat (31/7/2020), sebelum ekspos kasus terbaru tak ingin menyebutkan nama bank yang akan menjadi klaster baru di Pekanbaru sejak tiga hari terakhir. Meski, tiga karyawan salah satu bank tersebut sudah diketahui yakni Bank Riau Kepri.
“Saya tidak bisa menyebutkan nama bank itu. Tapi, saya rasa mereka yang positif corona ini para pejabatnya,” ujarnya.
Kemudian, Dokter Mulyadi memaparkan perkembangan kasus terbaru. Kasus orang dalam pemantauan (ODP) atau sekarang disebut kontak erat bertambah nihil hari ini. Sedangkan, pasien dengan pengawasan (PDP) atau suspek bertambah 5 orang.
“Hari ini, ada satu positif corona atau konfirmasi. Sedangkan kasus PDP meninggal dunia atau probable nihil hari ini,” katanya.
Pasien konfirmasi itu adalah Tuan B (40), warga Kelurahan Pematang Kapau, Kecamatan Tenayan Raya. Pasien melakukan swab mandiri di Rumah Sakit Eka Hospital.
“Pasien dinyatakan positif corona,” ucap Dokter Mulyadi.
Sebelumnya melakukan swab, pasien terjaring melalui pemeriksaan kesehatan di kantornya (Bank Riau Kepri). Namun, pasien tidak ada keluhan.
Pasien merupakan kontak erat rekan kerja (sesama karyawan Bank Riau Kepri) yaitu Tuan MJ (warga Kelurahan Sidomulyo Timur yang diumumkan positif pada 28 Juli).
“Sebelumnya, Tuan B menjalani isolasi mandiri,” ungkap Dokter Mulyadi.
Dengan begitu, perkembangan kasus sejak 3 Maret lalu di Pekanbaru yaitu total kasus konfirmasi 167 orang. Rinciannya, sebanyak 110 orang sudah pulang dan sembuh.
Sebanyak 48 orang masih dirawat. Sebanyak 3 orang isolasi mandiri. Sedangkan 6 pasien positif corona meninggal dunia.
Sementara itu, total kasus suspek atau probable 964 orang. Sebanyak 842 orang sembuh dan pulang. Sebanyak 37 masih dirawat dan 81 meninggal dunia.
“Hasil swab 81 PDP yang meninggal dunia negatif corona,” sebut Dokter Mulyadi.
Sementara itu, total kasus ODP atau kontak erat 7.015 orang. Rinciannya, 6.662 orang selesai pemantauan dan 353 orang masih dalam pemantauan.
ODP yang telah menjalani pemeriksaan rapid test sebanyak 12.847 orang. Hasilnya, 12.716 non reaktif dan 131 reaktif.
