Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (Asita) Provinsi Riau hadiri, grand launching Alinia Park and Resort di Jorong Lawai, Nagari Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (18/12/2022).
Ketua Asita Riau, Dede Firmansyah mengatakan rombongan telah tiba sejak Sabtu (17/12/2022). Bersama dengan pengurus Asita Sumbar dan Jambi. Selain menghadiri launching Alinia Park and Resort, seluruh travel agent di bawah naungan Asita melakukan MoU kerja sama dengan manajemen destinasi wisata tersebut.
Grand launching Alinea Park and Resort, dihadiri langsung Bupati Dharmasraya, Sutan, Ketua DPRD, muspida dan KNPI Sumbar, Hipmi Sumbar, Gegkraf Sumbar dan tamu lainnya.
Ketua Asita Riau, Dede mengaku kagum dengan Alinia Park and Resort yang didirikan mantan anggota DPRD Sumbar, Marlis. Sebab di tengah perkebunan dan minim sumber daya alam (SDA) bisa membuat destinasi wisata yang populer.
“Ini karya yang luar biasa dari Pak Marlis. Setelah tak lagi sebagai wakil rakyat, beliau mendarma baktikan dirinya untuk membangun daerah Darmasraya. Caranya lewat pariwisata. Kami menilai hak ini tepat, dan tentunya akan mengangkat darmasraya dan diperhitungkan di pariwisata Sumbar,” katanya.
Selain itu konsep Alinea Park and Resort yang mengandengkan destinasi wisata buatan seperti kolam renang, glampurncamping (glamping), dan ageowisata ini termasuk konsep yang populer di luar negeri.
“Kita sudah lihat, dan bersama teavel agent di Riau, khususnya Pekannaru bakal suport agar Alinea Park tidak hanya populer wisatawan lokal tapi dari mancanegara. Karena Pekanbaru sering didatangi turis dari Malaysia,” ucap Dede saat hadiri launching.
Sementara itu dalam sambutannya, Owner Alinea Park and Resort, Marlis menyampaikan dirinya tak pernah terpikir membuka destinasi. Bahkan awalnya ia beserta istri cuma berniat membuat hunian tempat istirahat, ketika akan meninjau peternakan dan kebun.
“Kami sendiri tak pernah terpikir bisa menghadirkan Alinea Park and Resort ini. Karena waktu saya DPRD, lahan ini saya tinggalkan. Karena kesibukan, terbengkalai 10 tahun. Setelah saya takenjabat lagi, 2021 kami awalnya menbuka usaha ternak ayam. Lalu kami mulai bersihkan lahan 4 ini, sedikit demi sedikit, dipercantik. Orang kemudian banyak yang datang, karena menganggap lokasi ini unik, dan singkat cerita jadilah destinasi wisata seprrti saat ini,” katanya.
Namun Marlis sampaikan meski dirinya menggagas destinasi ini, juga perlu disokong pemerintah Daerah dah rekan-rekan travel agent. Dengan begitu baru Alinia Park and Resort dapat berdampak luas bagi perekonomian.
“Karena saya membuat ini tidak ada pakai konsultan, ilmu pariwisata saya tidak ada. Kami juga berharap masukan dari rekan travel agent dan suport oemerintah Dharmasraya. Karena selain mengangkat nama dharmasraya kenluar daerah juga bisa mengangkat perekonomian. Karena wisatawan kami 60 persennya dari Jambi, 20 persenndari Riau, dan selebihnya dari Sumbar,” katanya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyampaikan dirinya suport bagaimana Aline Park and Resort ini bisa jadi ikon daerah. Nantinya bersama Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Dhamasraya akan berkolaborasi dengan desa-desa wisata.
“Saya akan dukung, seperti masih ada jalan yang rusak kita akan perjuangkan sampaikan ke pusat. Juga disiapkan spot wisata terkoneksi, supaya setelah wisatawan menginap dan berwisata di sini nanti akan ke wisata lainnya. Karena kita juga ada desa wisata, juga wisata sejarah candi,” katanya.
Sebagai informasi untuk harga tiket Alinia Farm and Park ada Rp30 ribu hingga Rp50 ribu per orang. Juga tersedia banyak wahana dan spot foto yang menarik.
Untuk mencapai lokasi Alinia Farm and Park, jarak tempuh dari Kota Padang menuju ke lokasi yaitu sekitar 5 sampai 6 jam menggunakan mobil. Jika dari Kabupaten Kuansing, Provinsi Riau setidaknya butuh waktu tempuh 3 sampai 4 jam saja. (Wyu)