Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Anggota DPR RI Komisi VIII Dr H Achmad, MSi melakukan safari Ramadan pertama. Wasekjen Partai Demokrat itu berkunjung ke Masjid Raudhatus Shalihin, Kamis (23/3/2023) malam.
Pada momen tersebut, mantan Bupati Rokan Hulu (Rohul) dua periode itu serahkan bantuan berupa CCTV dan Al-Quran ke pengurus masjid.
“Bantuan yang diberikan pertama berupa CCTV. CCTV ini untuk keamanan dan keselamatan masjid serta ketentrama bagi masyarakat saat melakukan ibadah. Dengan adanya CCTV ini, kata Achmad, keamanan dan keselamatan masjid dapat terpeliharan,” ujar Achmad kepada awak media.
Selain CCTV juga diserahkan bantuan berupa Al-Quran kepada pengurus masjid tersebut. Masih kata Achmad, dikarenakan Ramadhan ini bulan diturunkannya Al-Quran.
“Kita tahu Al-Quran ini merupakan sebagai pedoman umat Islam. Bulan puasa ini bulan edukasi dalam segi kehidupan bermasyarakat,” sebut pria yang akrab disapa Sang Pamong ini.
Dia juga berharap, khususnya kepada umat Islam, bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan istimewa untuk orang yang istimewa. “Itu karena banyak pahala yang diberikan oleh Allah pada bulan puasa ini,” katanya.
Sementara itu, Ketua Pengurus Masjid Paripurna Raudhatus Shalihin, DR H Arbakmis Lamid MH mengatakan, terima kasih kepada Achmad yang telah memberikan bantuan berupa CCTV dan Al-Quran untuk masjid.
“Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Achmad karena bentuk kepeduliannya terhadap masjid. Saya tidak menyangka bahwa bantuan tersebut didatangkan dulu baru beliau datang,” kata dia.
Dengan bantuan berupa CCTV dan Al-Quran tersebut, kata Arbakmis Lamid, dinilainya sangat bermakna. Karena selama ini banyak masyarakat yang kehilangan ketika sedang shalat di masjid.
Di samping itu, dia juga berpesan kepada Achmad untuk tetap menjadi wakil Riau di DPR RI, sehingga aspirasi masyarakat Riau bisa tersalurkan.
“Beliau ini pakarnya untuk berbuat di jalan Allah. Islamic Center Rohul juga karena beliau. Dia juga menyampaikan nasihat kepada kami bagaimana menjadi pemimpin masjid. Ketua masjid merupakan pelayan dari jemaah, bukan jemaah yang melayani pengurus masjid,” tutupnya. (Wyu)
