Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru mengundang perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meninjau Sport Center di Kecamatan Kulim pada Jumat (26/05/2023). Pemko Pekanbaru butuh dukungan Pemprov Riau dan Kemenpora dalam pembangunan Sport Center ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Pekanbaru Edward Riansyah meninjau progres pembangunan Lapangan Sepakbola di Sport Center Kulim. Dalam peninjauan ini, ia mendampingi perwakilan dari Kemenpora, Dispora Riau, dan Dispora Pekanbaru serta Camat Kulim.
“Peninjauan Sport Center ini dalam rangka menyambut Kejuaraan Nasional (Kejurnas) antar Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) yang akan digelar beberapa waktu ke depan,” ujarnya.
Diharapkan, pembangunan lapangan sepakbola ini terlaksana dengan baik. Sehingga, Sport Center ini tumbuh dan berkembang seiring dengan prestasi bibit atlet Pekanbaru.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru Muflihun menanam rumput perdana di lapangan di lapangan sepakbola Sport Center, Jalan Palembang, Kelurahan Sialang Rampai, Kecamatan Kulim, Rabu (3/8). Penanaman rumput ini sebagai tanda dibangunnya kawasan Sport Center.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian mengatakan, rumput ditanam di media pasir. Jadi, penanaman rumput itu bukan di tanah yang hitam.
“Rumput yang kami tanam ini jenisnya Zoysia matrella (lazim dikenal sebagai rumput Manila. Rumput ini asli produk dalam negeri,” ujarnya.
Rumput ini merupakan standar FIFA. Jadi, lapangan sepakbola ini bisa menggelar pertandingan bertaraf internasional.
“Kami juga sedang mengerjakan pagar di sekeliling stadion. Kami juga menyiapkan juga sistem irigasi dan penyiraman rumput secara otomatis,” jelas Zul, sapaan akrabnya.
Sistem penanaman rumput bisa dilakukan dengan tiga cara. Pertama melalui seeding begging (penyebaran biji rumput). Kedua, sistem penanaman stolon (menanam batang rumput). Ketiga, penanaman lembaran rumput yang sudah berkotak-kotak. Semua ditanam di media pasir.
“Di lapangan ini, kami menggunakan sistem stolon,” ucap Zul.
Kesempatan yang sama, Pj Wali Kota Muflihun mengatakan, rumput yang telah ditanam agar diawasi. Jangan hanya membangun dengan cepat. Tapi, pemeliharaan tidak ada.
“Kualitas rumput dijaga agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ucapnya. (***)