Pekanbaru – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-17, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Provinsi Riau menggelar kegiatan jalan pagi bersama di salah satu destinasi wisata budaya ikonik, Rumah Tuan Kadi, Pekanbaru, Minggu (27/4/2025).
Ketua DPD ASPPI Riau, Wendy Yolanda Pasaribu, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak sekadar memperingati hari jadi organisasi, melainkan juga menjadi momentum untuk mempererat solidaritas antar pelaku pariwisata sekaligus memperkenalkan kekayaan sejarah Riau kepada masyarakat luas.
“Jalan pagi ini adalah bagian dari perayaan HUT ASPPI ke-17. Kami berharap ASPPI selalu menjadi garda terdepan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia, khususnya potensi yang ada di Riau. Semoga seluruh anggota semakin solid, semangat, dan kompak dalam menjalankan tugas sebagai Tourism Soldier,” ujar Wendy.
ASPPI Riau, lanjutnya, beranggotakan berbagai elemen industri pariwisata, mulai dari travel agent, perhotelan, pemandu wisata, hingga tenaga ahli di bidang pariwisata. Kolaborasi lintas sektor ini menjadi kekuatan utama ASPPI dalam mendukung pengembangan destinasi wisata di daerah.
“Kami siap bersinergi dengan pemerintah daerah maupun pusat, mendukung program-program strategis untuk membangkitkan pariwisata nasional,” tegas Wendy.
Dipilihnya Rumah Tuan Kadi sebagai lokasi kegiatan bukan tanpa alasan. Bangunan bersejarah ini menjadi saksi perkembangan awal Kota Pekanbaru dan kini menjadi salah satu ikon wisata budaya yang diandalkan. Melalui kegiatan ini, ASPPI ingin mengajak masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai warisan budaya lokal.
Kegiatan jalan pagi diikuti puluhan anggota ASPPI dari berbagai sektor pariwisata. Selain olahraga santai, acara juga diisi dengan ramah tamah dan diskusi santai membahas peluang dan tantangan pariwisata di era digital.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, ASPPI Riau optimistis mampu terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, tidak hanya di tingkat regional, tetapi juga nasional.
“Kami percaya, pariwisata yang maju harus didukung oleh insan-insan pariwisata yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing,” tutup Wendy. (rilis)
