Pekanbarukini.com (UKRAINA) – Dengan penuh romantis, Presiden Jokowi yang selalu memegang erat tangan Ibu Iriana, akhirnya menginjakkan kaki di Kiev, Ibu Kota Ukraina, kemarin. Berangkat pukul 9 malam sampai pukul 9 pagi, Jokowi yang menaiki kereta luar biasa itu, langsung menuju reruntuhan apartemen yang dibom Rusia. Tidak mengenakan rompi anti peluru, juga helm anti peluru yang sudah disediakan Paspampres, Jokowi menyusuri setiap sudut keganasan akibat perang itu.
Kereta berwarna biru dengan aksen garis kuning itu, sudah standby di peron 4 saat Jokowi dan Ibu Iriana tiba di Stasiun Przemysl Glowny, Kota Przemysl, Polandia. Kereta ini dibilang luar biasa karena banyak pemimpin dunia sudah menjajal kereta ini, saat akan berkunjung ke Ukraina. Sebut saja misalnya Kanselir Jerman Olaf Scholz, dan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki. Keduanya dilaporkan menempati gerbong mewah saat ke Kiev, beberapa waktu lalu.
Sejak perang Ukraina vs Rusia berkecamuk, kereta api memang jadi pilihan para kepala negara yang mau berangkat ke Kiev. Maklum, wilayah udara Ukraina kini menjadi zona konflik aktif. Pesawat sipil tak dibolehkan melintas di sana. Perjalanan menggunakan mobil pun sangat berisiko. Belum lagi banyak jalan yang rusak akibat peperangan. Meski bukan tanpa resiko, moda transportasi kereta api yang paling aman untuk pergi ke Kiev.
Bukan hanya keretanya, waktu perjalanannya juga dipilih di jam yang sama. Malam hari. Entah apa alasannya. Namun, Jokowi juga menaiki kereta ini ke Ukraina malam hari. Seperti para pemimpin negara lainnya. Mungkin agar lama perjalanan 12 jam tidak terasa karena bisa dipakai untuk istirahat.
Menurut laporan Radio Liberty (RL), kereta mewah yang ditumpangi Jokowi itu, sebelumnya digunakan untuk mengangkut wisatawan tajir yang akan berkunjung ke semenanjung Krimea. Namun, setelah semenanjung itu dicaplok Rusia pada 2014, kereta ini pun dipindah jurusannya ke Polandia. Laporan RL menyebut, kereta Luar Biasa ini memiliki berbagai fasilitas seperti kamar tidur king size, televisi plat, dan gerbong restoran mewah.
Kemewahan kereta ini terlihat dari video yang diunggah Jokowi di akun Instagram miliknya, kemarin. Dalam video itu, Jokowi dan Ibu Iriana sempat mejeng di gerbong restoran yang memiliki interior berwarna emas. Ada meja kayu berukuran besar, dengan sofa bermotif serupa. Di atas meja tersedia botol air mineral dan beberapa makanan ringan yang terbungkus plastik. Jokowi dan Ibu Iriana tersenyum ke arah kamera saat momen-momen di dalam kereta ini, akan diabadikan.
Saat jarum jam menunjukkan pukul 8.55 waktu Ukraina, kereta ini berhenti. Jokowi dan dan Ibu Iriana turun. Tangan Jokowi memegang erat Ibu Iriana. Para pejabat sudah siap menyambut Jokowi. Dari Indonesia ada para pejabat KBRI Kiev, dari Ukraian ada Deputi Menteri Luar Negeri Dmytro Senik, dan Kepala Komisi Hubungan Antar Pemerintah Ukraina-Indonesia Taras Kachka.
Jokowi jalan dengan tegap, sesekali ada membungkuknya. Raut wajah Jokowi tenang saja, di belakang Jokowi berjalan Paspampres dengan menenteng senjata laras panjang, juga memakai helm anti peluru.
Saat mengawal Jokowi ini, Paspampres memang diizinkan pihak Ukraina untuk membawa senjata laras panjang dengan peluru tak terbatas sebagai antisipasi pengamanan Jokowi. Ada 39 Paspampres yang mengawal Jokowi, 10 tim pengaman, 19 tim utama dan 10 tim advance.
Meski Paspampres siaga dengan segala peralatan “tempur”, tak nampak rasa takut di wajah Jokowi, juga di wajah Ibu Iriana. Padahal, dalam beberapa saat lagi, Jokowi akan menginjakkan kaki di “medan pertempuran”. Medan pertempuran sebenarnya yang ingin dituju Jokowi adalah meja dialog menuju perdamaian. Di Ukraina, Jokowi akan bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Namun, sebelum bertemu Zelensky. Jokowi memilih singgah dulu di Kota Irpin, yang jaraknya sekitar 30 kilometer dari Kiev. Di kota ini, Jokowi yang ditemani Wali Kota Irpin, Alexander Grigorovich, melihat reruntuhan Apartemen Lipky yang sudah hangus, tak berbentuk lagi. Wajah Jokowi sedih, menunduk.
Wali Kota Irpin bercerita penuh haru saat detik-detik 2 rudal Rusia menghantam apartemen ini. Jokowi tambah sedih. Tangan Jokowi berkali-kali menaik turunkan jaket birunya. kemeja putih dan pin garuda di dada kiri Jokowi pun terlihat dengan jelas.
Nampak dengan jelas, di lokasi itu, Jokowi tak memakai rompi anti peluru. “Enggak, pak,” begitu kata Deputi Bidang Pers dan Media Istana, Bey Machmudin, saat dikonfirmasi Rakyat Merdeka apakah Jokowi pake rompi anti peluru atau tidak.
Sebetulnya, sebelum Jokowi berangkat ke Ukraina, Paspampres sudah menyiapkan rompi anti peluru, juga helm anti peluru. Ini untuk jaga-jaga keamanan Presiden. Namun, apakah baju dan helm itu akan dipakai Jokowi atau tidak, Jokowi sendiri yang pada akhirnya yang akan memutuskan. Dan, saat melihat reruntuhan apartemen itu, Jokowi memilih memakai baju biasa.
Namun, sekali lagi, Jokowi tak menunjukkan rasa takutnya. Justru dia tak kuasa menahan sedihnya. “Sudah, hentikan perang ini,” harap Jokowi dengan lirih.
Ibu Iriana Dipeluk Korban Perang
Setelah dari Irpin, Jokowi kembali ke Kota Kiev. Masih ditemani Ibu Iriana, Jokowi mengunjungi sebuah rumah sakit di pusat Kota Kiev yang dipakai sebagai tempat merawat para korban perang. Jokowi dan Ibu Iriana berkeliling melihat bangunan rumah sakit dan para korban perang. Ada satu momen haru, saat seorang ibu yang merupakan korban perang tampak memeluk erat Ibu Iriana sambil menangis.
Pada kesempatan itu, Ibu Negara secara simbolis menyerahkan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan kepada Pusat Ilmiah dan Bedah Endokrin, Transpalansi Organ dan Jaringan Endokrin Ukraina.
“Pemerintah Indonesia juga memberikan bantuan melalui Palang Merah Ukraina dan komitmen bantuan rekonstruksi rumah sakit yang rusak akibat perang,” tulis Jokowi, dalam postingan di Instagram miliknya.