Pekanbarukini.com (DUMAI) – Komplek Dumai Center (KDC) sebagai komplek bisnis terbesar di Kota Dumai akan menciptakan sebuah ekosistem investasi dan peluang bisnis baru di Kota Dumai, Provinsi Riau.
Dibangun di atas lahan seluas 1,7 hektar, berlokasi di Jalan Ratu Sima (Kelakap Tujuh), Kecamatan Dumai Barat, Kota Dumai, KDC membuka peluang investasi tidak hanya bagi kalangan atas tapi juga untuk para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Dikembangkan pengembang Royal Property Group, dibawah naungan PT Putra Mustika Property, ada kawasan tersebut saat ini telah mulai dilakukan pembangunan pasar modern pertama di Riau dengan nama Pasar Peduli yang terdiri dari 79 ruko berlantai dua dan tiga, 155 kios retail dan 80 lapak UMKM.
KDC pun dipercaya akan menjadi sebuah ikon baru di “kota industri” yang akan mendorong pergerakan roda perekonomian masyarakat dan daerah.
Direktur PT Putra Mustika Properti, Gilbert Hans mengatakan KDC dibangun dengan konsep perencanaan yang matang. Tidak hanya dari segi konstruksi tapi juga dari segi kajian prospek bisnis jangka panjang.
Dikatakan Gilbert, KDC memiliki lokasi yang sangat strategis karena letaknya berada di antara Dumai Kota dan pusat industri Dumai. “Jadi kita ini posisinya di tengah-tengah, lokasinya mencakup seluruh masyarakat Dumai,” ujarnya, Sabtu (29/1/2022).
Lebih spesifik, Gilbert menerangkan, KDC berlokasi tepat di depan Terminal Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) Dumai. Hanya membutuhkan waktu sekitar 5 menit dari pelabuhan domestik Dumai dan pelabuhan pelabuhan Ro-Ro Pulau Rupat.
“Dekat sini kita juga ada berbagai sekolah, dan Polsek Dumai Barat yang membuat lokasi ini sangat aman,” ungkapnya.
Dalam penjabarannya, Gilbert menuturkan bahwa KDC dibangun untuk mencakup masyarakat luas. Oleh karenanya, unit properti di KDC dibandrol dengan harga bervariasi.
“Investasi di Komplek Dumai Center ini sangat bagus. Pertama dari segi harga, kita memiliki harga bervariasi. Dari Ruko mulai harga Rp700 juta sampai Rp1,5 miliar. Jadi kita mencakup masyarakat luas. Harga kios kita mulai dari Rp158 juta. Jadi kita juga mendukung UMKM Dumai untuk berinvestasi di kios kita. Sehingga ini bukan hanya komplek untuk orang berinvestasi saja tapi juga menjadi sebuah peluang bisnis untuk memajukan Kota Dumai. Karena semua kalangan cocok untuk berinvestasi di sini,” terangnya.
Peduli Harga, Kualitas dan Kebersihan
Diungkap Gilbert lagi, Pasar Peduli KDC yang nantinya menjadi pasar modern pertama di Riau, berangkat dari kepedulian dan komitmen pihak pengembang dalam mewujudkan sebuah kawasan bisnis yang terkelola dengan baik.
“Peduli” tidak hanya menjadi nama untuk pasar modern tersebut, tapi juga merupakan sebuah prinsip yang diterapkan oleh pengembang dalam memberikan pelayanan terbaik.
“Konsep pasar modern yang kita rangkum ini sebenarnya mengikuti pasar-pasar modern yang ada di luar, seperti di Jakarta dan Tangerang. Pasar modern ini adalah pasar yang bersih, tidak kumuh, tidak kotor dan tidak bau,” bebernya.
“Jadi kita namakan pasar modern ini dengan nama Pasar Peduli. Peduli harga, peduli kualitas dan peduli kebersihan. Sehingga, nanti masyarakat yang datang ke pasar itu merasakan sebuah pasar yang bersih, terawat. Semua full keramik, dengan udara dan sanitasi yang mendukung,” tambahnya.
Untuk mewujudkan itu, Gilbert menerangkan pengembang akan menerapkan state management yang nanti mengelola kawasan.
“Kita memiliki sebuah management estate yang menjadi salah satu keunggulan kita. Di mana, kita nanti akan membantu pengelolaan kawasan, mulai dari suplai air, backup genset, kemanan dan kebersihan,” terang Gilbert.
“Nanti 80 lapak yang terdapat pasar modern ini nanti akan dikelola oleh pihak pasar sendiri dengan layanan estate management tersebut. Jadi di dalam pasar ini kita memiliki banyak fasilitas, salah satunya adalah water treatment untuk mengatasi masalah air bersih,” tambahnya.
Komplek Ruko Pertama Pondasi Spoon Pile, Legalitas Terjamin
Gilbert mengatakan untuk memberi jaminan kualitas konstruksi terbaik, KDC dibangun dengan sistem pondasi spoon pile berdiameter 30 centimeter dan 40 centimeter.
Total, ada sebanyak 380 titik pancang yang tersebar di lokasi proyek pembangunan. Dimana masing-masing pancang memiliki kedalaman hingga 30 meter. Sistem pondasi spoon pile ini sengaja diterapkan untuk menjaga kekokohan dan stabilitas bangunan.
“KDC adalah komplek Ruko pertama yang menggunakan sistem piling spoon plie. Seperti kita ketahui Dumai ini sangat rawan akan rumah miring dan sangat rawan dengan kondisi lahan yang tidak stabil. Jadi dengan menggunakan pancang spoon pile, kita akan menggaransi bangunan ini tidak akan miring dengan konstruksi pancang yang sangat kuat,” ungkapnya.
Tak cukup dengan menawarkan berbagai keunggulan dan pelayanan, pengembang juga turut memberi kemudahan kepada calon konsumennya untuk mendapatkan unit properti di KDC.
Dimana, pembelian unit properti dapat dilakukan dengan berbagai pola. Mulai dari secara tunai, tunai bertahap hingga 66 kali pembayaran, bahkan juga dapat dilakukan lewat pengajuan KPR.
Gilbert juga menegaskan, konsumen tidak perlu khawatir mengenai legalitas setiap unit properti di KDC. “Kita sudah punya SHGB, jadi Komplek Dumai Center ini sudah terbit sertifikat di atas kawasan ini, kemudian kita juga sudah terbit IMB untuk kawasan ini. Jadi konsumen yang membeli unit di sini akan tenang, karena semua legalitasnya sudah kita penuhi,” ujarnya.
Kehadiran KDC juga mendapat sambutan positif dan antusiasme dari masyarakat. Hal itu terbukti dari progres penjualan unit yang terus meningkat serta kunjungan masyarakat ke Food Park KDC setiap harinya.
Meski baru memulai pembangunan, progres penjualan unit Ruko KDC saat ini telah mencapai sekitar 20 persen. Sementara untuk kios, telah terjual 10 unit.
“Antusiasme masyarakat juga terlihat dari kunjungan masyarakat ke Food Park KDC yang memang kita buat untuk santai keluarga sembari menikmati aneka kuliner dari tenant-tenant kita. Bahkan dengan sekarang tenant kita yang jumlahnya sudah mencapai 17 tenant, masih banyak waiting list tenant yang mau masuk. Cuma kita saat ini tengah menyiapkan ekspansi Food Park untuk tahap II. Jadi ini peluang investasi yang sangat bagus,” bebernya.
Ditargetkan, KDC dan Pasar Modern Peduli sudah mulai beroperasi pada tahun 2024 mendatang. Bagi calon konsumen yang tertarik dan berminat untuk berinvestasi di komplek bisnis tersebut dapat langsung mengunjungi Galery Pemasaran KDC di Jalan Ratu Sima, Kota Dumai atau menghubungi kontak seluler di nomor: 0811 7509 556. Serta lewat akun instagram dan facebook kdc_pasarpeduli. (rls)