Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Harga cabai merah di sejumlah pasar di Kota Pekanbaru kembali mengalami kenaikan, pada Senin (5/9/2022).
Berdasarkan pantauan di Pasar Sail, Jalan Hang Tuah, Pekanbaru, harga cabai merah mencapai Rp100 ribu. Naik Rp10 ribu dibandingkan dengan pekan lalu.
Namun, untuk harga jenis cabai lainnya tidak mengalami kenaikan. Harga cabai rawit hijau Rp55 ribu, cabai rawit oranye Rp60 ribu, dan cabai hijau Rp58 ribu.
“Harga cabai merah mulai tadi pagi naik jadi 100 ribu rupiah. Minggu lalu masih 85 ribu hingga 90 ribu rupiah,” kata Hendri (50), pedagang cabai di Pasar Sail, Senin (5/9/2022).
Hendri mengaku, cabai merah yang ia jual dipasok dari Sumatera Barat (Sumbar). Menurutnya, kelangkan komoditas memengaruhi harga cabai meroket sejak dua bulan lalu.
“Tapi dua minggu belakang ini sempat turun, karena pasokan cabai mulai banyak. Tadi pagi udah naik lagi. Ini mungkin disebabkan harga BBM subsidi naik,” ujarnya.
Dikatakan dia, sejak satu bulan belakang ini, kondisi penjualan cabai di Pasar Sail sangat sepi. Biasanya selalu ramai ketika hari Sabtu dan Minggu.
“Sejak dua bulan lalu harga cabai naik, pembeli mulai sepi, turun 75 persen. Biasanya hari Sabtu dan Minggu padat pembeli. Sampai saya bertiga dengan keluarga kualahan melayani pembeli. Tapi karena sekarang sepi saya jualan sendiri aja,” tuturnya.
Pengunjung Pasar Sail, Yunita (40) kaget lantaran harga cabai merah melonjak naik. Sehingga ia terpaksa mengurungkan niatnya membeli cabai asal Sumbar itu.
“Ngeri, harga cabai naik. Saya tak jadi beli cabai merah. Jadinya beli cabai hijau aja,” kata Yunita.
Hal yang sama juga terjadi di Pasar Cik Puan yang berada di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru. Harga pangan dimulai dari cabai, bawang, hingga bahan pokok lainnya mulai mengalami inflasi yang cukup tinggi.
Di Pasar Cik Puan Pekanbaru harga cabai merah tembus hingga Rp100 ribu. Pekan lalu, harga cabai merah Rp90 ribu dan cabai rawit hijau Rp45 ribu.
Selain cabai, komoditas pangan lainnya seperti bawang juga merangkak naik. Termasuk harga beras.
“Bawang putih naik juga Rp1.000. Bawang merah sebelum naik Rp20 ribu, ini jadi Rp25 ribu. Belum lagi beras juga naik. Biasanya awal bulan begini ramai pembeli. Ini sepi. Pusing juga kita modal besar pembeli jarang,” ujar Ujang pedang di Pasar Cik Puan.
Sementara, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Riau Taufiq OH mengatakan, sebagai solusi jangka pendek untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok terutama cabai di Riau, pihaknya mendatangkan cabai dari provinsi Sumatera Utara (Sumut).
“Hingga saat ini sudah beberapa kali didatangkan cabai dari Sumut. Sehingga harga cabai di Riau beberapa waktu lalu sempat turun,” katanya.
Namun demikian, lanjut Taufiq, kebutuhan cabai di Sumut belakangan ini mengalami peningkatan. Hal tersebut secara tidak langsung mempengaruhi pasokan cabai keluar daerah termasuk ke Riau.
“Kebutuhan cabai di Sumut sekarang meningkat, jadi pasokan ke Riau juga berkurang,” ujarnya.