Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Pemerintan Kota (Pemko) Pekanbaru, menerima penghargaan dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) atas keberhasilan meraih Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak lima kali secara beruntun dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Riau.
Penghargaan tersebut diserahkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Riau Ismad Saputra kepada Walikota Pekanbaru Firdaus, bertempat di aula lantai 6 gedung utama komplek perkantoran terpadu walikota di Tenayan Raya, Senin (6/12/2021).
Disampaikan Ismad, semua pemerintah daerah yang memperoleh WTP belum tentu mendapat nilai sempurna. Tapi khusus untuk Pemko Pekanbaru, dikatakannya bahwa laporan keuangannya sudah bagus.
“Meski begitu, ada beberapa area yang perlu ditingkatkan Pemko Pekanbaru terutama masalah pengelolaan aset. Secara keseluruhan, tata kelola keuangan daerah sudah mengikuti regulasi yang ada,” ungkapnya.
“Namun, ada penyajian laporan keuangan yang perlu diperbaiki sedikit, hal itu wajar-wajar saja,” ulasnya.
Sementara itu, Walikota Pekanbaru Firdaus menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pemerintah kota atas prestasi WTP lima kali berturut-turut.
“Saya juga menyampaikan terima kasih kepada instansi-instansi yang telah bersinergi dalam membina jajaran Pemko Pekanbaru, termasuk Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan dan Badan Pemeriksa Keuangan Riau sebagai auditor yang menilai,” ucapnya.
Sejauh ini, terang dia, pemerintah kota terus berkoordinasi dengan BPK Riau dalam mengambil kebijakan pengelolaan keuangan.
“Artinya, bimbingan non formal juga memberikan penguatan dalam mengelola keuangan daerah, baik dana APBN yang disalurkan ke Pemko Pekanbaru maupun juga pengelolaan APBD yang berasal dari pendapatan asli daerah,” paparnya.
Meski berhasil meraih Opini WTP lima kali beruntun dan penghargaan dari Kemenkeu, namun walikota mengingatkan kepada seluruh jajaran agar tidak berpuas diri.
“Dengan prestasi ini (WTP) ini, jajaran Pemko Pekanbaru jangan cepat puas. Karena, kita hidup di dalam revolusi industri yang sangat dinamis,” tutupnya. ***
