Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Kisah Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay alias Nono membanggakan Indonesia. Bocah jenius asal Nusa Tenggara Timur (NTT) itu berhasil juara matematika internasional.
Wakil Ketua PGRI Riau, Eko Wibowo atau Ekowi berharap prestasi Nono bisa menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya, khususnya di Provinsi Riau. Ekowi ini sangat terharu melihat sosok Nono kelas 2 SDN dari Kupang, NTT berhasil mengharumkan nama Indonesia dikancah internasional.
“Ini menjadi inspirasi anak-anak Indonesia dalam belajar di era digital teknologi. Nono sukses membuktikan walau dari keluarga yang sederhana dan ibunya sebagai guru honorer kontrak di Kupang, namun dapat mengalahkan ribuan anak dari seluruh dunia,” sebutnya, Kamis (2/2/2023).
Ekowi berharap semoga pemerintahan pusat juga daerah memberikan beasiswa. Sehingga Nono bisa sukses hingga ke perguruan tinggi.
“Kalau bisa beasiswa jangan sampai SMAN, tapi terus S1 hingga S3. Nono adalah aset anak bangsa yang punya kecerdasan jenius, memajukan pendidikan Indonesia Masa Emas 2045,” kata Tokoh Muda Pendidikan Riau ini.
Ekowi menyebut Nono bisa memotivasi anak-anak SD se Dunia. Apalagi Nono berasal dari desa terpencil namun meraih prestasi dunia.
“Ayo anak-anak Riau untuk raih prestasi dan semangat belajar menggapai cita-cita setinggi langit,” sebut Ekowi yang juga Ketua IKA Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Suska Riau itu.
Seperti ramai diberitakan Nono dianggap bocah jenius, sebab berhasil kalahkan 7.000 peserta yang mengikuti kompetisi International Abacus Brain Gym (ABG) tingkat internasional.
ABG merupakan lembaga non-formal yang mengadakan pelatihan otak lewat metode sempoa, sejak 2003. Sementara itu, kompetisi ABG merupakan kompetisi matematika dan sempoa tingkat internasional yang diikuti oleh berbagai murid dari seluruh dunia. (rilis)