PEKANBARU – Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Provinsi Riau, Eko Wibowo, SPdI, MPd, menyampaikan pesan penting kepada Presiden Terpilih 2024-2029, Letjen TNI (Purn), Prabowo Subianto.
Ekowi berharap agar Prabowo segera mengangkat guru dan tenaga kependidikan (tendik) berstatus PPPK dan honorer menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai “kado terindah” bagi mereka. Menurutnya, hanya melalui tangan Presiden Prabowo, kesejahteraan mereka bisa lebih terjamin.
“Kami berharap Pak Prabowo bisa mengikuti jejak Presiden SBY, yang pada masanya banyak guru honorer dan tendik diangkat langsung menjadi PNS,” ujar Ekowi, yang juga menjabat sebagai Ketua DPW Tenaga Kependidikan Seluruh Nusantara (TENDIK SNWI) Provinsi Riau.
Ekowi menyoroti ketidakadilan yang masih dialami oleh guru dan tendik berstatus PPPK, terutama dalam hal karier dan tunjangan. “Sejak kami diangkat sebagai PPPK, banyak ketidakadilan yang dirasakan, seperti perbedaan tunjangan (TPP) dengan PNS dan sulitnya pengembangan karier,” tambah Ekowi.
Ia juga mengungkapkan bahwa guru PPPK yang telah memiliki kompetensi akademik seharusnya diberi kesempatan untuk pindah ke jabatan struktural di Dinas Pendidikan, mengisi posisi strategis.
Selain itu, Ekowi menyampaikan kritik terkait kebijakan administrasi yang diberlakukan pada guru sejak penerapan Kurikulum Merdeka Belajar. Ia meminta agar aplikasi PMM (Platform Merdeka Mengajar) dihapus, serta syarat menjadi kepala sekolah (Kepsek) yang mewajibkan menjadi Guru Penggerak juga ditiadakan.
“Kebijakan ini menimbulkan kecemburuan sosial di kalangan guru, karena banyak dari kami yang punya kompetensi dan pengalaman organisasi yang baik, namun terhambat oleh syarat-syarat administratif tersebut,” jelas Ekowi, tokoh muda pendidikan asal Riau.
Ekowi berharap Presiden Prabowo bisa memberikan “kado terindah” dengan mengangkat PPPK dan honorer menjadi PNS, demi kesejahteraan yang lebih baik dan kesetaraan dalam dunia pendidikan. (rilis)