Pekanbarukini.com (PEKANBARU)- Masih belum ada aktivitas penerbangan internasional di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru. Padahal pemerintah pusat lewat kementerian terkait telah memberikan izin untuk dibukanya kembali penerbangan internasional di Bandara kebanggaan masyarakat Riau itu.
Hal ini disayangkan Ketua Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Riau, Dede Firmansyah. “Tentu kita sayangkan belum ada aktivitas penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru. Maka itu kita berharap apakah dari pihak maskapai atau dari mananya yang belum siap. Sebab secara regulasi sudah membolehkan penerbangan internasional,” sebut Dede, Jumat (19/8/2022).
Apalagi mengingat paket perjalanan yang populer oleh travel agent di Riau yaitu ke Malaysia atau Singapura. Jika belum juga dimulai aktivitas penerbangan tersebut, tentunya menghambat bisnis pariwisata dan sektor lainnya.
“Informasi yang saya dapat penerbangan dari Malaysia sudah ada di jadwal keberangkatan. Tetapi pemberitahuannya cancel, sebab memang tidak ada aktivitas penerbangan. Padahal sekarang ini banyak tamu dari mancanegara khususnya Malaysia yang terpaksa ke Pekanbaru melalui Bandara di Medan atau Batam. Ini tentu saja tidak efisien, sebab pemerintah sudah mengizinkan kok penerbangan internasional di bandara Pekanbaru,” sebut Dede.
Dede Firmansyah berharap agar aktivitas penerbangan internasional di Bandara SSK II Pekanbaru dimulai. “Saya sudah beberapa kali mendapat kunjungan dari pelaku bisnis pariwisata dan layanan kesehatan dari Malaysia. Peluang ini bagi kami travel agent tidak bisa disia-siakan,” sebutnya.
Sebagai informasi maskapai penerbangan Batik Air bakal membuka penerbangan internasional dari Bandara SSK II, Pekanbaru, Riau (PKU) tujuan Lapangan Terbang Antarabangsa Melaka, Malaysia (MKZ).
Batik Air rute ini akan mengoperasikan jenis pesawat ATR 72-600 berkapasitas 72 kursi kelas ekonomi. Penerbangan menawarkan pilihan baru bagi wisatawan dan pebisnis untuk bepergian menuju Malaysia serta mempermudah berkunjung ke Indonesia, khususnya Riau. Namun hingga kini belum ada kabar kepastian dimulainya penerbangan tersebut. (Wyu)