PEKANBARU — Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) DPD Riau kembali menunjukkan komitmennya dalam membangkitkan sektor pariwisata melalui penguatan kapasitas para pelaku usaha. Melalui kegiatan bertajuk Digitalks: Driving Travel Package Sales with Digital Marketing, Astindo Riau mengajak pelaku industri pariwisata dan agen perjalanan untuk menguasai strategi pemasaran digital sebagai kunci sukses di era modern.
Acara yang digelar di Hotel Pangeran Pekanbaru, Senin (21/7/2025) ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidang pemasaran digital dan media sosial, yakni Gilang Nugroho, Digital Marketing Konsultan, dan Rafi Davytson, Social Media Specialist. Keduanya mengupas tuntas berbagai strategi praktis, mulai dari membangun branding di platform digital, mengoptimalkan content marketing, hingga teknik meningkatkan penjualan paket wisata melalui media sosial.
Ketua Astindo DPD Riau, Harpina Dian Sari, dalam sambutannya menegaskan bahwa kemampuan digital marketing kini menjadi keharusan bagi para pelaku industri pariwisata. Ia menyebut bahwa persaingan bisnis travel agent kini tidak hanya di tingkat lokal, tetapi sudah merambah ke kancah nasional bahkan global.
“Dunia pariwisata berkembang sangat cepat, dan kita harus bisa mengimbanginya dengan keterampilan digital marketing. Kegiatan ini diharapkan menjadi bekal bagi anggota Astindo Riau dan pelaku pariwisata lainnya untuk meningkatkan daya saing,” ujar Harpina yang juga Owner Aras Hijrah Tour & Travel.
Ia juga menyampaikan bahwa Astindo Riau akan terus hadir sebagai wadah yang mendorong inovasi dan peningkatan kompetensi anggota. Dengan penguasaan teknik pemasaran digital yang tepat, Harpina optimistis agen-agen perjalanan di Riau dapat membuka peluang pasar yang lebih luas.
“Kita ingin seluruh anggota Astindo di Riau bisa naik kelas. Tidak hanya bersaing di tingkat lokal, tetapi juga menjadi pemain utama di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Tak hanya menjadi ajang pembelajaran, kegiatan ini juga menjadi ruang membangun jejaring antar pelaku usaha pariwisata di Riau. Antusiasme peserta terlihat dari sesi diskusi interaktif yang berlangsung dinamis, dengan berbagai pertanyaan seputar strategi konten, pemanfaatan algoritma media sosial, hingga bagaimana membidik pasar wisatawan milenial yang dominan di platform digital.
Dengan adanya pelatihan seperti Digitalks ini, diharapkan ekosistem pariwisata Riau semakin siap menghadapi era digitalisasi dan mampu meningkatkan kualitas layanan sekaligus mendorong peningkatan kunjungan wisatawan melalui strategi yang lebih adaptif dan modern. (rilis)
