PekanbaruKini.com
Headlines Riau

Cegah Anemia pada Remaja, Dosen FK UNRI dan MTS Daarun Najah Bentuk Kelompok Remaja Peduli Anemia

Cegah Anemia pada Remaja, Dosen FK UNRI dan MTS Daarun Najah Bentuk Kelompok Remaja Peduli Anemia
Cegah Anemia pada Remaja, Dosen FK UNRI dan MTS Daarun Najah Bentuk Kelompok Remaja Peduli Anemia

Pekanbarukini.com (KAMPAR) – Dosen Fakultas kedokteran (FK) Universitas Riau (UNRI) bemitra dengan Madrasah Tsanawiyah (MTs) Daarun Najah Teratak Buluh dengan dukungan dari pimpinan Desa Teratak Buluh Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar dan Puskesmas Kubang JayaKec. Siak Hulu kabupaten Kampar, melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat. Tema kegiatan pengabdian yang diangkat adalah “Peran Kelompok remaja peduli anemia (Kerpa) sebagai wadah pemberdayaan remaja dalam pencegahan dan pengendalian anemia pada remaja di desa Teratak Buluh”.

Menurut Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes sebagai ketua Tim Pengabmas FK UNRI, kegiatan ini dilatarbelakangi dari hasil wawancara yang dilakukan dengan pimpinan dan petugas gizi Puskesmas Kubang Jaya, data kejadian anemia pada remaja putri (rematri) dan cakupan pemberian tablet tambah darah (TTD) di wilayah kerjanya. Berdasarkan data/informasi yang didapat diketahui bahwa pada tahun 2022 prevalensi anemia pada remaja putri di wilayah kerja Puskesmas Kubang Jaya masih sebesar 25% (target nasional 2024 adalah 24%) dan cakupan pemberian TTD pada rematri juga masih belum mencapai 100%.

Kondisi ini tentunya harus mendapatkan perhatian, karena kejadian anemia pada rematri ini tentunya berdampak negatif terutama terhadap pertumbuhan dan perkembangan rematri, fungsi kognitif/prestasi belajar dan jangka panjang tentunya rematri sebagai calon ibu, jika mengalami anemia kronis akan berdampak pada melahirkan generasi yang kurang gizi seperti stunting. Penyebab dari anemia pada rematri ini adalah multi faktor, seperti tidak mengonsumsi makanan kaya besi, vitamin B12 dan asam folat, kondisi kesehatan rematri seperti mengalami penyakit kronis (gangguan pencernaan, TBC, malaria, kecacingan, dll), tidak mengonsumsi TTD, menstruasi yang bermasalah, perilaku yang tidak sehat seperti kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol, diet atau pola makan yang tidak sehat, dan lain-lain.

Salah satu pilar pencegahan dan penanganan kondisi anemia pada rematri adalah perlunya strategi pemberdayaan masyarakat, dukungan pemerintah, sekolah/madrasah dan peran kelompok sebaya yang potensial yang dapat membantu upaya kesehatan yang lebih optimal. Upaya pencegahan dan pengendalian anemia pada rematri sudah menjadi tanggung jawab Puskesmas melalui Program dan beberapa kegiatan, seperti edukasi kesehatan dan distribusi atau pemberian TTD secara reguler dan beberapa kegiatan lainnya seperti aksi bergizi.

Cegah Anemia pada Remaja, Dosen FK UNRI dan MTS Daarun Najah Bentuk Kelompok Remaja Peduli Anemia
Momen Foto bersama Dosen FK UNRI, guru beserta siswa MTS Daarun Najah

Untuk lebih mengoptimal upaya pencegahan dan pengendalian anemia Tim pengabdian pada masyarakat menggagas ide perlunya upaya pemberdayaan remaja dalam sebuah wadah yakni dari, oleh dan untuk remaja yang beranggotakan kelompok sebaya (siswa dan siswi). Terkait hal ini, tim pengabdian Masyarakat dosen FK UNRI yang dipimpin oleh Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes beserta mahasiswa Fakultas kedokteran Universitas Riau membantu mengotimalkan upaya pencegahan dan pengendalian anemia pada rematri yanag selama ini dilakukan oleh Puskesmas melalui rangkaian kegiatan.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan: 1) Pembentukan dan pelantikan pengurus Kerpa serta pemilihan satu siswa sebagai duta Kerpa. 3) Pendampingan pengurus dan duta/kader Kerpa Sekolah untuk meningkatkan pengetahuan tentang anemia akibat kekurangan besi, pendampingan juga dilakukan untuk peningkatan keterampilan: kemampuan dalam memberikan penyuluhan sesama kelompok sebaya, serta skrining anemia pada rematri, 4) Penyuluhan masal kepada seluruh siswi MTs Daruun Najah tentang anemia dan pencegahan serta pengendaliannya ke seluruh sasaran (kepala sekolah, Guru, Kerpa sekolah dan seluruh siswi), serta skrining anemia dengan pemeriksaan Hb.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dari bulan Juli sampai dengan Oktober 2024 di MTS Daarun Najah Teratak Buluh. Tim dosen FK Unri sebagai narasumber dan instruktur antara lain Dr. Zahtamal, SKM, M.Kes, Syahrul Khairiati, M. Kes dan dibantu oleh staff FK UNRI Nur Muhammad H, SE. Kegiatan ini juga dibantu oleh dosen dari Prodi D-III Kebidanan Ikes Payung Negeri yakni Hamidah Sari Batubara, SST, M. Biomed, dan Rika Sri Wahyuni, SST, M.Biomed.

Mahasiswa FK Universitas Riau yang terlibat dan membantu antara lain Adinda Aisyah, Dian Afifah Indra, Rizkitaqiyah Aqela Eka Mahrum, dan Kegiatan ini sangat didukung oleh pemerintah daerah setempat, antara lain pihak Puskesmas Kubang Jaya. Kepala Puskesmas Kubang Jaya, Sri Ratnawilis, S.Tr.Keb, M.Kes yang diwakili oleh dr. Nurlela Nora Lubis, menyatakan sangat terbantu tugas mereka dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, dan tentunya akan melanjutkan pengembangan dan pembinaan Kerpa ini terutama untuk mencegah dan mengendalikan anemia pada remaja.

Selanjutnya, pimpinan Desa Teratak Buluh juga menyambut baik kegiatan Abdimas ini, karena siswa/siswi atau remaja diberi pembinaan dan pelatihan tentang anemia, dan berkomitmen akan terus meningkatkan kerjasama dengan Fakultas Kedokteran UNRI lebih lanjut. Pihak sekolah juga menyampaikan rasa terimakasih atas kemitraan dengan FK UNRI dalam mewujudkan kondisi masyarakat yang sehat, terutama dalam mengelola anemia pada remaja.

Hal ini disampaikann oleh Kepala Madrasah ibu Nira Asmah, S.Pd yang didukung juga oleh semua wakasek, terutama Waka Kurikulum Bapak Muhammad Nur, S.Pd.I dan Waka Kesiswaan bapak Epri Darwanto, S.Pd serta guru pembina UKS Ibu Nur’aisyah Risca W, S.Pd di setiap sesi kegiatan pengabmas yang dilakukan. Pihak sekolah siap membina dan meneruskan pembinaan Kerpa di Madrasah Tsanawiyah Daarun Najah Teratak Buluh. (rilis)