PekanbaruKini.com
Nasional Riau

Doa Rosario Dibubarkan di Tangsel, Juandy: Jaga Keberagaman, Saling Menghormati dan Anti Intoleransi

TANGSEL– Kasus pembubaran doa Rosario para mahasiswa Katolik oleh oknum ketua RT 007. RW 002 di Tangerang Selatan mendapat respon dari DPW PSI Provinsi Riau. Ketua PSI Riau, Juandy mengecam tindakan tersebut sebagai bentuk intoleransi yang memprihatinkan.

“Dengan sangat disayangkan, kami merasa sedih atas kejadian yang menimpa mahasiswa Katolik di Pamulang. Ini benar-benar sangat disesalkan dan memunculkan reaksi keras dari umat Katolik,” ujar Juandy Hutauruk, Ketua DPW PSI Riau.

Dirinya mendorong agar persoalan ini harus segera diselesaikan, melalui Kapolri dan Kemenkumham untuk segera melakukan tindakan penegakan hukum yang adil dan merata.

Untuk menjaga keutuhan bangsa dan perkara ini tidak menjadi isu SARA yang berdampak buruk terhadap tatanan masyarakat.

“Kami tegaskan dua hal melakukan pemukulan dan pengeroyokan adalah tindakan pidana, dan membubarkan masyarakat yang sedang beribadah juga merupakan pelanggaran,” lanjutnya.

Lebih lanjut, DPW PSI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjaga dan menghormati setiap umat beragama dalam menjalankan kepercayaannya masing-masing.

“Ini adalah seruan damai bagi semua. Kita harus saling menghormati dan menjaga keberagaman sebagai kekuatan bangsa,” tutupnya dengan salam hormat. (Rls)

Berita Terkait

Elektabilitas Nawaitu Tertinggi, Juandy: Grassroots Jadi Kunci Kemenangan Pilgub Riau

Redaksi

Putusan MK Memungkinkan Partai Tanpa Kursi DPRD Usung Calon Kepala Daerah: PSI Riau Tetap Komit pada Koalisi

Redaksi

Raja Juli Kandidat Potensial Calon Gubernur Riau, PSI Jalin Komunikasi dengan Partai Lain

Redaksi