Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Pekanbaru menyatakan pasokan sapi masih mencukupi. Namun, harga daging sapi di Ibu Kota Provinsi Riau itu mengalami kenaikan.
“Saat ini stabil dalam kondisi ketersediaan ternak menjelang puasa hingga lebaran. Artinya, para pelaku usaha yang memasukkan ternak ke Pekanbaru untuk rumah potong, ketersediaan barangnya cukup,” kata Kepala Distankan Kota Pekanbaru Firdaus, kepada media, pada Selasa (8/3/2022).
Firdaus mengatakan, kenaikan harga di pasaran dari Rp120 menjadi Rp140 per Kilogram. Hal ini lantaran mulai mendekati Bulan Ramadan dan dipicu karena meningkatnya biaya pembelian sapi yang dikeluarkan pedagang.
“Terjadi kenaikan harga karena harga pembelian mereka [pedagang] agak naik sedikit. Jadi bukan karena pasokan kurang. Kalau untuk pasokan masih mencukupi,” ujarnya.
Sejauh ini, imbuh Firdaus, daging sapi yang dijual di rumah pemotongan hewan dipasok dari berbagai daerah di antaranya Lampung, Medan dan sejumlah daerah Riau.
“Kalau dari peternak lokal belum bisa mencukupi kebutuhan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, dalam satu hari, ada 25 ekor sapi yang dipotong di rumah pemotongan hewan untuk memenuhi kebutuhan warga di Ibukota Provinsi Riau.
“Jelang puasa, biasa terjadi kenaikan permintaan sekitar 40 persen dari hari biasa,” tandasnya.
