Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dalam rangka memelihara dan melestarikan tenun dan songket di kalangan generasi muda Indonesia serta merayakan Hari Tenun dan Songket Nasional yang diperingati pada setiap tanggal 7 September, ajang pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia 2022 angkatan ke-2 tengah berlangsung, pada Kamis (29/9/2022).
Tito Marselino menjadi salah satu peserta perwakilan Provinsi Riau yang mengikuti ajang bergengsi tersebut. Berbekal sejuta pengalaman berorganisasi yang juga penggagas Duta Remaja Riau (DRR), Tito Marselino siap menjadi kontestan terbaik dan diharapkan dapat mengharumkan nama Provinsi Riau ditingkat nasional.
Dukungan pun berdatangan dari berbagai kalangan untuk Tito Marselino penyandang Bujang III Provinsi Riau pada tahun 2017 tersebut, salah satunya dari Kepala Dinas Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Riau Raja Yoserizal Zen.
Ia berharap Tito Marselino dapat memberikan yang terbaik dalam ajang nasional tersebut sehingga dapat mengarumkan nama Riau. Serta dapat mengangkat tenun melayu Riau ditimgkat nasional,
“Tahniah kepada ananda Tito Marselino yang mengikuti ajang putra putri tenun songket Indonesia tahun 2022, semoga mendapatkan hasil terbaik dan dapat mengangkat tenun melayu Riau ditingkat nasional,” harapnya.
Untuk diketahui, Pemilihan Putra Putri Tenun dan Songket Indonesia dimaksudkan untuk memilih putra putri terbaik Indonesia yang memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, terutama yang juga berkaitan dengan pembuatan sejarah tenun dan songket baru sekaligus pelestariannya.
Para peserta sehat jasmani dan rohani, serta berkepribadian dan berpenampilan baik.
Tujuannya adalah tumbuh kembangnya kecintaan terhadap wastra nusantara (terutama tenun dan songket ) di mata generasi muda Indonesia yang pada gilirannya diharapkan dapat menjadi “agent of change” (agen perubahan) dan “agent of develepment” (agen pembangunan) dalam membangun masa depan Indonesia yang memanfaatkan potensi dan kekayaan wastra Indonesia.
Menjadi ajang bergengsi untuk mewujudkan langkah nyata dalam melestarikan kebudayaan leluhur khususnya kain tenun dan songket.
Membangkitkan minat generasi muda untuk mengetahui, mengenali, mencintai dan menggunakan produk natural asli Indonesia sehingga kain tenun dan songket tidak tergerus oleh produk-produk modern.
Menghasilkan Duta Bangsa untuk kegiatan yang bertaraf internasional dan mengambil bagian dalam mempromosikan budaya nasional warisan leluhur khususnya wastra tenun dan songket.
Para finalis yang akan mengenakan kain khas tenun dan songket masing-masing daerah sebagai unggulan, dengan penampilannya yang sempurna dapat memperlihatkan indahnya kekayaan Indonesia, budaya indonesia, dan karya anak bangsa.
Mempromosikan keragaman warna dan motif kain tenun dan songket Indonesia kepada pecinta busana dan mode di dalam maupun luar negeri.
Mendorong pertumbuhan pariwisata nasional berbasis kekayaan budaya tradisional, khususnya kain tenun dan songket. (Rilis)