PEKANBARU – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau menindak tilang 36 kendaraan, dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Riau melalui kegiatan program Bung Selamat, Selasa (10/12). Operasi penertiban kendaraan angkutan dan barang ini bertujuan menciptakan lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar, digelar di Jalan SM Amin, Pekanbaru.
Direktur Lalu Lintas Polda Riau, Kombes Pol Taufiq Lukman Nurhidayat, mengingatkan seluruh masyarakat untuk lebih disiplin dalam berlalu lintas.
“Melalui Operasi Lilin Lancang Kuning 2024, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan dan ketertiban berlalu lintas, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Operasi penertiban ini dipimpin langsung PS Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Riau, Kompol Rikky Operiady, melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub) dan Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
“Hasilnya ada sebanyak 36 kendaraan diberikan sanksi tilang akibat pelanggaran yang beragam, seperti SIM yang kedaluwarsa, kir kendaraan yang tidak diperbarui, dan ban kendaraan yang tidak layak pakai.
Dirlantas menegaskan, operasi ini tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga mengedepankan edukasi kepada para pengemudi.
“Pemeriksaan yang dilakukan meliputi kelengkapan surat kendaraan, kondisi fisik kendaraan, hingga tes alkohol untuk memastikan para pengemudi tidak berkendara di bawah pengaruh minuman keras,” jelas Kompol Rikky.
Pada kegiatan ini sebanyak 18 pengemudi telah menjalani tes alkohol, yang semuanya berjalan dengan lancar.
“Jelang perayaan Nataru 2024, kami mengimbau seluruh pengguna jalan untuk mematuhi peraturan lalu lintas. Jadilah pelopor keselamatan, baik untuk diri sendiri maupun keluarga,” tutup Kompol Rikky.
Operasi ini mendapat respons positif dari para pengemudi angkutan. Salah satu perwakilan pengemudi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada petugas.
“Kami sangat menghargai saran dan masukan dari petugas. Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami jadi lebih paham pentingnya menjaga keselamatan berkendara, termasuk dampak buruk alkohol saat mengemudi. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut,” ujar salah seorang pengemudi.