PEKANBARU – Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Pekanbaru, Hj. Yulianis, S.Sos., M.Si., bersama jajaran menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Dana Transfer Tahun Anggaran (TA) 2024 dan TA 2025. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa, S.STP., M.Si., di Hotel Pangeran pada Sabtu (16/11/2024).
Dalam sambutannya, Risnandar menekankan pentingnya pengelolaan dana transfer yang akuntabel dan tepat sasaran untuk mendukung pembangunan di daerah. “Dana transfer memiliki peran strategis dalam mendukung berbagai program prioritas daerah. Oleh karena itu, pengelolaannya harus diawasi secara ketat agar memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat,” ujar Risnandar.
FGD ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pengelolaan dana transfer, seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil (DBH), serta merumuskan strategi optimalisasi penggunaannya untuk mendukung pelaksanaan program di tahun mendatang.
Hj. Yulianis dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa BPKAD Pekanbaru akan terus berkomitmen memastikan pengelolaan dana transfer sesuai dengan prinsip transparansi dan efisiensi. “Melalui forum ini, kami berharap dapat memperoleh masukan dan solusi atas tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan dana transfer, sehingga dapat meningkatkan efektivitas penggunaannya,” ungkap Yulianis.
FGD ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Keuangan, BPKP, dan akademisi, yang memberikan pemaparan terkait regulasi terbaru, tantangan teknis, dan best practice dalam pengelolaan dana transfer. Peserta FGD terdiri dari kepala OPD, pejabat teknis, dan bendahara di lingkungan Pemerintah Kota Pekanbaru.
Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antar perangkat daerah dalam mengelola dana transfer secara profesional, akuntabel, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. (adv)
