PekanbaruKini.com
Politik Riau

Kursi Panas Ketum Airlangga Digoyang, Beredar Isu 2 Kubu Bergerak Ambil Alih Kursi Ketua Golkar Riau

Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Kursi panas posisi Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto berdampak dengan posisi pucuk pimpinan di daerah. Apalagi Ketum Airlangga dipanggil Kejaksaan Agung sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi CPO dan turunannya.

Seperti di Riau mencuat isu posisi Ketua DPD Golkar Riau, Syamsuar saat ini sedang diserang sejumlah pengurus di DPD II. Dari informasi dari sumber internal Golkar yang dikutip dari Tribunpekanbaru ada dua kubuyang kabarnya menggoyang posisi Ketua Golkar Riau yang saat ini dijabat Syamsuar.

Salah satunya kubu mantan Gubernur Riau, Annas Maamun. Bahkan sejumlah pengurus di DPD II Golkar kabupaten dan kota sudah sempat dihubungi untuk menyampaikan mosi tidak percaya itu.

Memang keluarga Annas Maamun yang dikenal kental dengan Golkar kini memilih pindah gerbong ke Demokrat. Ini disebabkan tidak sejalannya Annas Maamun dengan Syamsuar.

Bahkan dari informasi yang didapat, saat ini sudah disampaikan mosi tidak percaya ke DPP dari tujuh pengurus DPD Golkar Kabupaten dan Kota.

“Sudah disampaikan ke DPP mosi tidak percayanya, ini hanya menunggu penetapan Daftar Caleg Tetap (DCT), begitu sudah ditetapkan maka akan langsung dieksekusi,” ujar sumber tersebut yang meminta namanya dirahasiakan.

Apalagi menurutnya jabatan Syamsuar sebagai Gubernur Riau juga tidak lama lagi, sesuai tradisi di Golkar, yang akan menjadi ketua adalah yang memiliki jabatan atau selalu dekat dengan kekuasaan.

Kemudian kubu mantan Gubri Rusli Zainal yang diketahui masih memiliki ikatan kuat dengan DPP Golkar, disebut juga berencana “ambil alih” pucuk pimpinan di Riau. Ini terjadi karena posisi nomor urut istrinya Septina Primawati yang diproyeksikan tidak pada nomor urut satu.

Sebab nomor urut satu menurut informasi tersebut adalah Istri dari Bupati Indragiri Hilir Muhammad Wardan.

Ketegangan kubu RZ dengan Syamsuar ini menurut informasi tersebut sudah terjadi sejak beberapa waktu terakhir.

Ditambah lagi sejumlah orang-orang lama RZ sapaan akrabnya Rusli Zainal tak masuk dalam kabinet Syamsuar.

Ketika dikonfirmasi terkait berhembusnya isu kudeta Syamsuar itu, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD Golkar Riau Ikhsan, menegaskan semuanya solid.

“Nggak ada itu. Golkar tetap solid kok, siapa yg buat isu itu?” ujar Ikhsan balik bertanya.

Ia menegaskan isu tersebut juga sempat muncul sebelumnya dan hanya isu semata tidak ada benarnya.

“Nggak benar itu. Kemaren aja kita baru rapat partai,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai kubu Rusli Zainal yang ingin mengambil alih partai Golkar karena persoalan bakal Caleg dan merasa dizalimi, Ikhsan menanggapi dengan tawa, menurutnya itu tidak benar juga.

“Dari dulu macam begitu aja, kan sekarang masih belum bernomor urut,” tutupnya. (***)