Pekanbarukini.com (SIAK) – Mahasiswa Kukerta Universitas Riau melakukan kunjungan UMKM ke tempat pembuatan tahu yang berada di Dusun Sido Mulyo. Dusun Sido Mulyo merupakan salah satu dusun di Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak. Rabu (20/7/2022).
Berdasarkan data dari kantor Kampung Sialang Sakti, Dusun Sido Mulyo ini terbagi menjadi tiga RT/RW yakni: RT 02/RW 06, RT 03/RW 05, dan RT 03/RW 06. Di Kampung Sialang Sakti sendiri terdapat beberapa UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) yang sudah berkembang sejak lama, salah satunya adalah UMKM Usaha Tahu.
Pemilik usaha tahu Trio Aminullah dan Yayuk Sri Wahyu Ningsih mengungkapkan bahwa UMKM pembuatan tahu ini sudah berdiri sejak tahun 2000-an atau saat orang tua masih ada. Lalu usaha ini dikembangkan lagi sejak 5 tahun terakhir ini.
“Perkembangan UMKM ini berawal dari pembuatan tahu yang hanya puluhan kilo hingga kini mencapai 1 kuintal per harinya atau kurang lebih 5 kuintal per minggunya,” katanya.
Bahan baku pembuatan tahu berasal dari kacang kedelai pilihan. Dalam pembuatannya Trio Aminullah yang dibantu oleh istrinya menggunakan kedelai dari luar negeri karena kedelai lokal tidak mencukupi untuk diproduksi dalam jangka panjang.
Proses pembuatan tahu yang pertama adalah dengan memilih kedelai yang berkualitas kemudian dicuci dengan air bersih. Setelah dicuci kedelai direndam selama 3 jam.
Kedua, biji-biji kedelai digiling sampai halus. Selesai digiling, kedelai direbus dengan alat penguapan yang dibuat oleh Bapak Trio sendiri, adapun penguapan ini dengan cara merebus air di dalam tong besar yang kemudian air uapnya yang berada di dalam wadah besar dapat merebus kedelai yang sudah digiling tadi.
Perebusan dengan alat uap ini membutuhkan waktu selama 20-30 menit. Ketiga, kedelai yang sudah direbus dengan alat uap ini kemudian disaring dengan menggunakan kain. Kain berisi sari kedelai digoyang-goyang agar air terpisahkan dari sari kedelai tadi.
Keempat, air hasil penyaringan inilah yang akan menjadi bakal dari tahu. Air saringan tersebut dicampur dengan asam cuka agar menggumpal, dan bahan-bahan campuran lainnya, agar tahu nantinya terasa lebih enak.
Proses yang kelima adalah dicetak dan disaring kembali agar air asam terpisah. Tahu yang dicetak berbentuk kotak dan dimasukkan ke dalam tempat atau wadah dan siap diedarkan ke para konsumen.
Usaha Trio Aminullah ini, ia kerjakan bersama istrinya dan terkadang dibantu oleh para sanak saudaranya. Pembuatan tahu ini dilakukan setiap hari. Proses produksinya dimulai pukul 07.30 sampai dengan pukul 14.30.
Jika terdapat banyak pemesanan, maka produksi tahu dapat melebihi jam target produksi. Dari adanya UMKM Tahu di Dusun Sido Mulyo, Kampung Sialang Sakti tersebut, tidak sekadar menjadi untung bagi pemilik UMKM tahu saja.
Melainkan, lebih dari itu adanya UMKM Tahu menjadi lahan pemberdayaan dan pelatihan SDM yang nyata bagi masyarakat. Tanpa disadari UMKM Tahu yang ada di Dusun Sido Mulyo tersebut pun ikut andil dalam memenuhi kebutuhan masyarakat berupa kebutuhan pangan yang mengandung protein nabati ini.
UMKM tahu di Dusun Sido Mulyo, Kampung Sialang Sakti, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak ini menyadari akan pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial. Kesadaran ini tampak dari apa yang telah dilakukan Pengusaha Tahu di Dusun Sido Mulyo yakni mengelola limbah padat saat proses produksi.
Limbah padat yang dihasilkan, yakni berupa ampas yang kemudian dimanfaatkan sebagai pakan ternak, seperti sapi, kambing, kerbau, dan lain-lain dan juga bisa dimanfaatkan untuk pembuatan tempe gembos.
Adapun limbah cair dari proses produksi, difungsikan melalui saluran air yang mengalir atau membasahi bagian akar pohon sawit yang terdapat di pekarangan belakang tempat pembuatan tahu. Sehingga air dapat meresap ke akar pohon. Namun, jika limbah cair yang dihasilkan terlalu banyak maka limbah tersebut dibuang di tempat penampungan yang sudah dibuat sebelumnya. (Rilis)
