Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) UNRI 2022 Kelurahan Maharani ikut serta dalam kegiatan Stunting, khususnya di Posyandu Mawar yang bertepatan di Jl. Tengku Maharatu, Kelurahan Maharani pada Jum’at (15/07/2022).
Penanggung jawab program kerja TIM KKN Kelurahan Maharani, Ferdi mengatakan bahwa Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak Balita (Bayi di bawah lima tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usia nya.
Karena salah satu warga di Kelurahan Maharani terkena Stunting, sehingga sosialisasi mengenai stunting sangat digalakkan agar masyarakat dapat mengantisipasi agar tidak terkena penyakit tersebut.
Selain kegiatan sosialisasi mengenai stunting, kegiatan lain yang dilaksanakan di posyandu mawar meliputi pengukuran tinggi badan, pengukuran berat badan, pengukuran lingkar kepala, imunisasi dan memberi PMT (Pemberian Makanan Tambahan) berupa bubur kacang hijau.
Sosialisasi dipimpin oleh Bapak Kepala Puskesmas Kelurahan Maharani sekaligus dihadiri oleh Bapak lurah, Ibu Kader Posyandu, Mahasiswa KKN serta masyarakat yang memiliki anak Balita.
Karena kegiatan sosialisasi bertepatan dengan jadwal rutin posyandu mawar, sehingga banyak masyarakat yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Cara yang dapat dilakukan oleh masyarakat agar tidak terkena stunting bisa dimulai sejak tiga bulan sebelum menikah, yaitu dengan pemenuhan gizi Calon pengantin /Calon PUS (Pasangan Usia Subur), memakan makanan yang bergizi serta pendampingan, konseling dan pemeriksaan (tinggi badan, berat badan, lingkar lengan atas dan kadar Hb) yang dilakukan mulai 3 (tiga) bulan sebelum menikah.
“Program ini penting untuk memastikan setiap calon pengantin/calon pasangan usia subur (Catin/Calon PUS) berada dalam kondisi ideal untuk menikah dan hamil.
Bagi warga yang telah terkena stunting, dapat diatasi dengan memberikan nutrisi tambahan berupa makanan yang kaya protein hewani, lemak dan kalori. Memberikan suplemen, berupa vitamin A, zinc, zat besi, kalsium dan yodium. Menyarankan keluarga untuk memperbaiki sanitasi dan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) guna mencapai hidup yang sehat. (Rilis)