Pekanbarukini.com (JAKARTA) – Bendahara Umum (Bendum) DPP Projo Panel Barus menyampaikan kemungkinan politik yang akan terjadi di 2024 mendatang. Ia menyebut, kemungkinan tersebut yakni perpanjangan masa jabatan presiden.
“Sebagai sebuah kemungkinan politik, menurut saya yang lebih masuk akal bukan 3 periode, tapi 2,5 periode (perpanjangan masa jabatan),” kata Panel, dalam diskusi Total Politik dengan tema “Bangkit dari Kubur Jokowi 3 Periode”, di Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/6).
Lebih lanjut, Panel menjelaskan, perpanjangan masa jabatan presiden lebih memungkinkan ketimbang menjalankan aspirasi tiga periode. “Karena tiga periode ini effortnya begitu besar, dan kehendak rakyat menjadi sebuah syarat, belum lagi perubahan amandemen,” ungkapnya sebagaimana dikutip dari Merdeka.com.
“2,5 periode effort di parlemen pasti lebih oke. Karena kalau 3 periode di parlemen bertarung lagi. kalau 2,5 periode di parlemen tidak perlu bertarung lagi, tinggal perpanjangan,” tambah Panel.
Meski, tanggal pemilu sudah ditetapkan yakni 14 Febuari 2024, Panel menyebut terjadinya ketidakpastian global ini juga tidak bisa diremehkan. Ia mencontohkan jika tiba-tiba terjadi adanya kondisi luar biasa, itu bisa jadi faktor yang menentukan adanya penundaan pemilu.
“Kalau pemilu 2024 itu kan agenda politik negara yang sudah berjalan. Nah yang 2,5 periode itu masih bisa numpang di tengah jalan itu nanti,” ucap Panel.
Ia menyampaikan, berdasarkan hasil rapat kerja nasional (rakernas) Projo akan menggelar musyawarah rakyat. Hal itu, guna menentukan kepemimpinan nasional ke depan.
“Kalau ditanya agenda politik projo jelas, Jokowi 3 periode bukan agenda politik kami. Saat ini agenda politik projo adalah memastikan Presiden Jokowi sukses sampai 2024,” imbuhnya.