PekanbaruKini.com
Pekanbaru Riau

Sekda Riau Lantik Pengurus LP3KD Riau, Anggota DPRD Riau Monang Pasaribu Harapkan Atensi Pemerintah

Pekanbarukini.com – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, S.F Hariyanto melantik Pengurus LP3KD Provinsi Riau periode 2024-2029 dengan membacakan SK Gubernur Riau pada Kamis (19/9/2024) di Cititel Hotel Pekanbaru.

LP3KD Provinsi Riau merupakan lembaga yang bertanggung jawab untuk membina dan mengembangkan pesta paduan suara gerejawi Katolik.

Lembaga ini diatur dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 35 Tahun 2016 tentang Lembaga dan Pengembangan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik. Sementara juga tertuang dalam Keputusan Gubernur Riau Nomor Kpts 3453/IX/2024.

Usai proses pelantikan, S.F Hariyanto menyampaikan selamat bertugas kepada para pengurus dan berharap mampu berkontribusi terhadap Bumi Lancang Kuning.

“Dengan dilantiknya pengurus LP3KD Riau, ini menandakan keberagaman dan toleransi tumbuh dengan baik di Bumi Melayu. Kehadiran LP3KD Riau tentu memberikan warna bagi kemajemukan masyarakat kita,” ujarnya.

Hariyanto turut meminta LP3KD untuk turu membangun moderasi keagamaan di Riau. Ia ingin perbedaan agama tidak merusak harmoni yang telah ada.

“Kita cari persamaan dan bukan pertajam perbedaan. Agar bisa wujudkan Provinsi Riau yang bermarwah, maju, dan sejahtera,” ajaknya.

Sementara Pembimas Katolik Kemenag Kanwil Riau, menuturkan proficiat atas pelantikan pengurus baru LP3KD Riau. “Semoga ke depan bisa melahirkan program-program yang bisa memberdayakan umat,” katanya.

Turut hadir Anggota DPRD Provinsi Riau Dapil Siak-Pelalawan, Monang Eliezer Pasaribu. Politisi Partai Demokrat itu juga masuk dalam jajaran penasehat LP3KD Riau.

Ia mengucapkan selamat atas pelantikan semoga ke depan menghasilkan program-program yang mampu mewadahi kreativitas umat Katolik di Riau.

“LP3KD Riau ini merupakan lembaga yang lahir berdasarkan Peraturan Menteri Agama yang kemudian SK Kepengurusannya dari Gubernur Riau. Dimana dalam aturan tersebut disebutkan untuk kegiatan LP3KD Riau ini akan dibebankan kepada APBD Riau, karena banyak kegiatan yang akan dilakukan kedepannya sesuai dengan program lembaga ini,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Monang menekankan perhatian serius dari pemerintah daerah atas LP3KD Riau yang selama ini dinilainya masih kurang.

Bahkan, menurutnya selama 5 tahun lebih kepengurusan sebelumnya belum pernah dianggarkan pada APBD Riau. Akibatnya, untuk menggelar maupun menghadiri iven nasional yang membutuhkan biaya yang tidak sedikit, pengurus harus bertungkus lumus mencari dana.

“Kita berharap kepada Ketua terpilih agar mampu menjalin komunikasi yang baik dan efektif dengan Gubernur dan lembaga DPRD Riau,agar ke depannya anggaran dari pemerintah dapat memberikan kepada lembaga yang kita cintai ini sesuai dengan amanat undang-undang,” tuntasnya.

Sementara Ketua LP3KD Riau terpilih Pandapotan Sitanggang dalam kata sambutannya mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.

Bahwa tugas-tugas organisasi, katanya melanjutkan, sudah menanti. “Oleh karena itu, mari segera merapatkan barisan dan memperkuat solidaritas. Pelantikan hari ini mari kita jadikan sebagai energi baru bagi kita dalam menjalankan tugas pelayanan untuk hari yang akan datang,” tegasnya.

Agenda terdekat, Pandapotan menguraikan akan mengunjungi daerah-daerah yang sudah  atau belum terbentuk LP3KD.

“Kita akan memperkuat kolaborasi ke depannya dengan memberikan atensi terhadap pengurus-pengurus di daerah. Lalu, untuk daerah yang belum kita akan melakukan penjajakan. Agar ke depannya, lembaga ini bisa besar dan menjadi wadah pengembangan diri bagi umat Katolik di Riau,” tuntasnya.

Pelantikan pengurus diakhiri dengan berkat perutusan dari Vikep Kevikepan Santo Paulus Riau, RD Emilius Sakoikoi.

“Dengan berkat yang diterima, semoga pengurus baru mampu menjalankan kerja-kerja organisasi secara maksimal ke depannya,” harap Dia.

Adapun pelantikan ini dihadiri sejumlah tamu undangan dari berbagai pihak. Seperti perwakilan Polda Riau, kemudian organisasi Katolik seperti Pemuda Katolik, Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) hingga ormas keagamaan lainnya seperti Pemuda Muhammadiyah dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Riau. (rilis)