PekanbaruKini.com
Headlines Seleb

Siskaeee dan Tersangka Lainnya Terkait Kasus Film Dewasa Bakal Segera Diadili

Pekanbarukini.com – Berkas perkara Siskaeee dan 11 tersangka produksi film dewasa yang diproduksi di wilayah Jakarta Selatan dinyatakan lengkap. Siskaeee dan yang lainnya bakal segera disidangkan.

“Tanggal 17 Mei 2024 Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada kantor Kejati DKI Jakarta telah menyatakan lengkap berkas perkara (P21) dalam penanganan perkara dugaan tindak pidana pornografi dengan 12 orang tersangka yang menjadi talent dalam rumah produksi porno Jakarta Selatan,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak, pada Selasa (21/5/2024).

Kemudian, hari ini polisi juga melakukan pelimpahan tahap 2, yaitu penyerahan tersangka dan barang bukti.

“Pada tanggal 21 Mei 2024, tim penyidik Unit III Subdit IV Tipid Siber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah melakukan pengiriman tahap II (pengiriman Tersangka dan barang bukti dengan 11 (sebelas) orang tersangka dan 1 orang tersangka wanita lainnya belum dilakukan tahap II karena masih dalam keadaan sakit,” ungkapnya.

“Untuk tiga orang Tersangka laki-laki dititipkan ke Rutan Cipinang dan untuk 8 tersangka perempuan dititipkan ke Rutan Pondok Bambu. Sedangkan untuk tersangka atas nama SNA alias Ici belum dapat mengikuti tahap 2 dikarenakan sedang sakit,” sambungnya.

Diketahui para pemeran yang ditetapkan tersangka diantaranya Siskaeee (FCNS alias S), Anisa Tasya Amelia alias Melly 3GP (ATA alias M), Virly Virginia (VV), Putri Lestari alias Jessica (PPL), NL alias Caca Novita (CN), Zafira Sun (ZS), Arella Bellus (ALP alias AB), MS, dan SNA.

Selanjutnya untuk dua tersangka pemeran pria yang sudah jadi tersangka yakni Bima Prawira dan Fatra Ardianata. Selain itu, ada wanita SE yang merangkap menjadi pemeran sekaligus kru film porno.

Selebgram Siskaeee dan 10 pemeran film dewasa garapan sutradara I di Jakarta Selatan ditetapkan sebagai tersangka. Siskaeee dkk terancam 10 tahun penjara atas kasus tersebut.

“(Persangkaan) Pasal 8 juncto Pasal 34 Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp 5 miliar,” pungkasnya.