Pekanbarukini.com (SIAK) – Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) MBKM Universitas Riau yang dibimbing oleh Aref Vai, M.Pd. telah menggelar kegiatan sosialisasi sensus SPBE di aula kantor desa yang terletak di Desa Muara Kelantan, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Riau.
Sensus SPBE/e-government dapat didefinisikan sebagai penggunaan TIK dengan tujuan meningkatkan efisiensi, efektivitas dan transparansi dalam pertukaran keuangan dan informasi di dalam pemerintah. e-government adalah metode yang igunakan oleh pemerintah untuk memberikan layanan kepada masyarakat, dengan tujuan meni ngkatkan efisiensi kinerja pemerintah, dan kemudahan masyarakat dalam memperoleh informasi terkait pemerintah.
SPBE adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan pemerintah. Definisi lain SPBE adalah bentuk komitmen dari pemerintah untuk memperkuat kemitraan antara warga negara dan sektor publik. Instansi pemerintah telah mulai menggunakan teknologi informasi untuk meningkatkan layanan pemerintah kepada publik, meningkatkan hubungan baik dengan bisnis dan industri, dan meningkatkan efisiensi dalam manajemen pemerintah.
SPBE diharapkan dapat mengurangi korupsi, meningkatkan transparansi, memberikan kenyamanan yang lebih besar, meningkatkan pendapatan pemerintah, dan mengurangi biaya. Sebelum ada SPBE, interaksi antara komunitas / bisnis dan pemerintah biasanya terjadi di kantor-kantor pemerintah. Namun, dengan perkembangannya, layanan pemerintah dapat diakses langsung secara online.
Ada beberapa prinsip yang harus diterapkan oleh pemerintah untuk dapat berhasil dalam penerapan SPBE, yaitu penggunaan teknologi sebagai pendorong, memperhatikan realitas saat ini, dan meningkatkan partisipasi publik dalam keberhasilan penerapan SPBE.
Pada kegiatan pertama, kegiatan sosialisasi sensus SPBE acara dimulai dengan pembukaan perkenalan mahasiswa KKN mbkm 2023 sungai Mandau, untuk membangun kedekatan dan kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat Sungai Mandau. Setelah perkenalan selesai, mahasiswa memberikan pemahaman apa itu SPBE, siapa yang akan disensus, bagaimana proses sensus, apa saja yang disensus, mengapa harus disensus. Kegiatan sensus SPBE dilaksanakan selama 3 bulan, dimulai pada 14 September sampai dengan 14 Desember 2023.
Kegiatan berikutnya, setelah mahasiswa menjelaskan terkait sensus SPBE, masyarakat diberikan waktu untuk mengajukan pertanyaan terkait kegiatan sensus SPBE yang dilakukan oleh pemerintah kabupaten Siak yang telah berkolaborasi dengan LPPM UNRI. Masyarakat menyambut sesi ini semangat dan antusias. Hal ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana warga yang kurang memahami sensus SPBE ini. Masyarakat diajak untuk berpartisipasi secara langsung agar tidak perlu takut ataupun ragu ketika mahasiswa mendata ataupun menanyakan data pribadi untuk memudahkan mahasiswa dalam penginputan data melalui aplikasi KAIT pemerintah Kabupaten Siak.
Kecamatan Sungai Mandau menyambut baik pelaksanaan sosialisasi serta sensus SPBE. Yang dimana, Sensus SPBE ini sangat bermanfaat bagi kecamatan sungai Mandau karena dapat menambah wawasan bagi masyarakat itu sendiri serta memberikan input kepada kecamatan sungai Mandau tentang jumlah penduduk, jenis pekerjaan, gaji, agama, jumlah kendaraan, tingkat pendidikan, jenis sumber air, tempat pembuangan sampah akhir.
Pada kegiatan pertama ini diakhiri dengan sesi penutupan serta senda gurau antara mahasiswa dan masyarakat. Semoga kegiatan sosialisasi ini akan terus berguna dan membekas bagi masyarakat sungai Mandau agar tidak perlu takut ataupun ragu terhadap kegiatan sensus yang dilakukan oleh pemerintah sebagai upaya menuju kabupaten Siak yang lebih maju dan berpengetahuan. (rls)