PEKANBARU – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, akan membangun 68 unit rumah layak huni di tahun 2024. Puluhan rumah layak huni itu akan dibangun dengan tiga sumber dana.
Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah mengatakan, tahun ini ada tiga sumber dana yang akan membantu program rumah layak huni.
“Kita dari bankeu (bantuan keuangan) ada 25 unit, dari DAK (dana alokasi khusus) 23 unit dan dari APBD lebih kurang 20 unit, total 68 unit,” ujar Mardiansyah, Senin (15/1/2024).
Dikatakannya, masyarakat yang mendapatkan bantuan rumah layak huni itu sudah ditentukan. Mereka yang mendapatkan bantuan itu berdasarkan usulan dari masyarakat.
“Ini memang usulan masyarakat, jadi ini button up. Kemudian ada juga yang memang tidak terjaring juga di saat verifikasi. Jadi tidak hanya button up, tapi kita juga melakukan verifikasi terhadap usulan yang disampaikan kepada kita,” katanya.
Sebenarnya kata Mardiansyah, pihaknya sudah memiliki data base dan tinggal menentukan mana saja masyarakat yang lebih prioritas.
“Kita sudah punya data base, tinggal kita menentukan prioritas yang mana saja yang akan didahulukan,” ulasnya.
Selain itu, juga ada warga yang ditinjau langsung oleh Pj Walikota Pekanbaru Muflihun di Kecamatan Binawidya. Dari kunjungan itu, Ia menyebut warga yang bersangkutan juga sudah masuk dalam data base Dinas Perkim.
“Itu Insha Allah kita bantu, karena kondisinya sangat memprihatinkan,” ungkapnya.
Menurutnya, dalam program rumah layak huni itu tidak terfokus pada satu wilayah. Ia menilai, kemiskinan di Kota Pekanbaru itu hampir merata di seluruh wilayah. Untuk itu, Ia mengupayakan agar program tersebut dapat tersebar di seluruh kecamatan di Kota Pekanbaru.
Kemudian untuk bangunan, pihaknya tetap mengacu pada rumah tipe 36. Untuk satu unit rumah diperkirakan akan menghabiskan anggaran Rp50 juta hingga Rp75 juta.
“Tipenya masih merujuk ke tipe 36, dengan satu kamar mandi. Kurang lebih Rp50 juta hingga Rp75 juta. Harganya variatif,” pungkasnya. (adv)