PEKANBARU – Ketua ASN PPPK Guru Provinsi Riau, Eko Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., Gr, memberikan apresiasi tinggi kepada Gubernur Riau yang telah mengusulkan skema PPPK Paruh Waktu bagi tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang berstatus R3 dan R4.
Menurut Eko Wibowo, langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah, khususnya Gubernur Riau, benar-benar peduli terhadap dunia pendidikan dan kesejahteraan guru di Bumi Lancang Kuning.
“Kami sangat mengapresiasi komitmen Gubernur Riau yang telah mengusulkan PPPK Paruh Waktu bagi tenaga pendidik dan kependidikan yang belum lulus seleksi tahap sebelumnya. Ini menunjukkan perhatian besar terhadap nasib guru dan tendik DIKMEN di Provinsi Riau,” ujar Eko Wibowo, tokoh muda pendidikan Riau, Jumat (12/9/2025).
2.533 Non-ASN Diusulkan Jadi PPPK Paruh Waktu
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau, Zulkifli Syukur, menyampaikan bahwa sebanyak 2.533 pegawai non-ASN yang tidak lulus seleksi PPPK tahap I dan II telah diusulkan untuk diangkat menjadi PPPK Paruh Waktu.
“PPPK Paruh Waktu sudah kita usulkan ke Kemenpan RB, jumlahnya mencapai 2.533 orang,” jelas Zulkifli, Kamis (11/9/2025).
Bentuk Komitmen Pemerintah Daerah
Eko Wibowo menegaskan bahwa usulan tersebut sangat ditunggu oleh para guru dan tenaga kependidikan di Riau. Skema ini diharapkan mampu menjadi solusi sementara bagi ribuan tenaga non-ASN yang masih menanti kepastian status kepegawaian.
“Guru dan tendik adalah ujung tombak pendidikan. Kebijakan ini tidak hanya menyelamatkan keberlangsungan hidup mereka, tetapi juga memastikan layanan pendidikan tetap berjalan dengan baik,” tambahnya.
Ketua ASN PPPK Riau itu juga berharap agar Kementerian PAN-RB segera menindaklanjuti usulan dari Pemprov Riau, sehingga para guru dan tenaga kependidikan yang diusulkan bisa segera mendapatkan kejelasan.
“Semoga Kemenpan RB bisa merespons cepat. Kami yakin jika kebijakan ini berjalan, akan membawa dampak positif yang besar bagi pendidikan di Riau,” tutup Ekowi. (Ari)
