ROHIL – Politisi muda dr Muhammad Maliki, MKM, mengeluarkan pernyataan keras menanggapi sikap Ketua DPC Demokrat Rohil, Dodi Saputra, yang dinilai berpihak secara terbuka kepada Bistamam, salah satu kandidat bakal calon (balon) Bupati Rokan Hilir.
Maliki mengungkapkan kekecewaannya atas pernyataan Dodi yang memuji Bistamam secara terbuka di media online, menggambarkannya sebagai sosok beradab dan berakhlak baik, yang dinilai Dodi sebagai modal penting untuk memimpin Rokan Hilir ke depan. Lebih lanjut, Dodi bahkan mendampingi Bistamam saat wawancara di kantor DPD Demokrat Provinsi Riau di Pekanbaru.
Pernyataan ini dianggap menggores perasaan kandidat lain yang juga mendaftar di Partai Demokrat, termasuk Maliki.
“Sebagai salah satu calon yang mendaftar di partai Demokrat, saya sangat kecewa dengan statement Dodi Saputra selaku ketua DPC Partai Demokrat Rohil. Tidak seharusnya ia berstatement seperti itu yang seolah-olah mengagungkan salah satu calon dan mengucilkan calon lainnya,” ujar Maliki.
Kandidat lain yang turut mendaftar antara lain Fuad Ahmad, Abu Khoiri, Erianda, Syafrudin Iput, Sulaiman, Suryanto, Zakifri, dan Afrizal Sintong.
“Kalau memang sudah punya kandidat, ngapain lagi buka penjaringan yang terbuka untuk umum seperti sekarang? Bagus langsung tetapkan saja kandidat yang diinginkan,” kritik Maliki.
Politisi Partai NasDem ini menambahkan bahwa proses penjaringan seharusnya masih berlangsung dan Dodi seharusnya memberikan pernyataan normatif sampai ada keputusan resmi partai mengenai siapa yang akan diusung.
“Sikap beliau sangat tidak bijak. Ini jelas kurang elok dan bisa mengganggu stabilitas internal partai mereka sendiri,” tegas Maliki.
Selain itu, Maliki juga menyinggung soal surat tugas Nomor: 055/ST/CAKADA/SATGAS.PD/V/2024, yang diberikan Demokrat kepada Erianda, putra Mantan Bupati Rohil, Annas Maamun. Surat tersebut, yang diserahkan oleh Sekjen H. Teuku Riefky Harsha pada 13 Mei 2024, menugaskan Erianda untuk:
1. Melakukan komunikasi politik dengan partai-partai sahabat agar terpenuhi persyaratan dukungan minimal 20% koalisi partai politik untuk menjadi Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir tahun 2024.
2. Mencari dan mengusulkan Pasangan Calon Wakil Bupati Kabupaten Rokan Hilir.
Maliki mengaitkan pernyataan Dodi dengan surat tugas yang diterima Erianda, menyatakan bahwa hal ini seolah Dodi melawan perintah DPP.
“Kalau begini, makin bingung lagi kita, karena Dodi malah punya calon lain di luar penugasan DPP, bahkan terang-terangan memberi sinyal mendukung,” tandasnya.
Situasi ini diharapkan dapat diselesaikan dengan bijak dan adil demi menjaga kredibilitas partai dan proses demokrasi yang sehat. (Rls)
