Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – TNI Angkatan Udara ( AU) dan Republic of Singapora Air Force (RSAF) menggelar Latihan Bersama (Latma). Kerja sama bertujuan meningkatkan kemampuan di bidang militer kedua negara ini disebut dengan Exercise Manyar Indopura XVIII/22.
Latma tersebut berlangsung di Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru dari tanggal 16 hingga 27 Oktober 2022. Ada pun untuk Opening Ceremony of Joint Exercise Between TNI AU and RSAF, tempat di Balai Prajurit Edy Harjoko Lanud Roesmin Nurjadin, Senin (17/10/22).
Dalam latihan tersebut TNI AU melibatkan 1 unit Helicopter EC 725 Caracal dari Skadud 8 Wing 4 Lanud Atang Sanjaya dengan dukungan 70 personel dan RSAF juga melibatkan 2 unit H-225M dari 125th Squadron RSAF, dan 48 personel.
Komandan Wing 4 Lanud Ats Kolonel Pnb Agni Prayogo selaku Direktur Latihan Manyar Indopura XVIII/22 dalam sambutannya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut.
“Kami sangat senang TNI AU dan RSAF kembali latihan bersama Manyar Indopura ke 18. Latihan ini adalah pertama kali dilaksanakan semenjak pandemi Covid-19,” kata Agni Prayogo, Senin (17/10/22).
Diharapkan, dari kegiatan Latma ini, tentunya akan dapat memberikan manfaat bagi hubungan bilateral, khususnya antara TNI AU dan RSAF
“Tentunya tujuannya adalah, memperkuat Bilateral Air Maneuvering Exercise (AMX), dan memberikan peluang untuk berinteraksi bersama Crew, berbagi pengetahuan, serta informasi antar dua angkatan Udara,” ungkap Agni Prayogo lagi.
Sebagai negara tetangga Indonesia dan Singapura memiliki sejarah yang sangat panjang khususnya kerjasama di bidang pertahanan. Kerjasama yang yang sudah berlangsung bertahun-tahun selama ini telah terjalin kemitraan dalam pertahanan berdasarkan, prinsip kesetaraan, hubungan saling menguntungkan dan saling menghargai.
Lebih lanjut perwira menengah dengan melati tiga di pundak ini mengungkapkan, akan perkuat hubungan yang harmonis yang dapat memperluas kemitraan regional. Melalui latihan ini diharapkan mampu membangun dan mengembangkan obligasi yang sudah ada, saling hormat menghormati, dan kepercayaan antara dua negara untuk meningkatkan kualitas kerjasama.
“Latihan ini juga hendaknya menunjukan komitmen dalam mengembangkan kerjasama pada operasi pencarian dan penyelamatan termasuk evakuasi korban (Casevac) dan resupply, namun keselamatan tetap prioritas, lakukan latihan dengan benar sesuai dengan rencana misi, ikuti aturan, dan prosedur yang berlaku. Prioritaskan penerbangan dan keselamatan kerja,” papar Agni Prayogo.
Sementara Commanding Officer 125 SQ RSAF Ltc Lim Seng Wee mengatakan, mengucapkan terimakasihnya atas kerjasamanya yang terkait dengan latihan bersama antara RSAF dan TNI AU.
Menurutnya, Latma ini merupakan suatu kebanggaan bagi RSAF. Ini karena RSAF dan TNI AU sudah bertahun-tahun melaksanakan latihan bersama-sama, tentunya semakin erat hubungan ke dua negara di bidang militer.
“Latihan bersama ini hendaknya untuk saling berdiskusi, bertukar pikiran, dan berbagi pengalaman, dan kami bangga RSAF dan TNI AU dapat bertemu kembali di tempat yang sama untuk saling berbagi pengalaman,” harapnya.
Turut hadir, Paban II/Sarval Ditlambangja Puslaiklambangjaau Kolonel Pnb Johnny Sumaryanta, Danskadud 8 Letkol Pnb Immanuel Simarmata, Pabandya Siapsat Paban III/Lat Sopsau Letkol Pnb I Gusti Ngurah S.L., Kasi Angkutan Mayor Pnb Martono, dan para Penerbang/Crew Heli Caracal TNI AU dan RSAF.
Kegiatan diawali dengan Welcome Speech dari Exdir TNI AU dan Deputy Exdir RSAF, Embeding Patch Exercise, dan Safety Briefing dari TNI AU.
Kepala Penerangan Lanud Roesmin Nurjadin Lekkol Zukri mengatakan latihan tempur nantinya akan di pusatkan di Kabupaten Kampar.
“Latihan bersama nantinya akan digelar di daerah Siabu,” imbuhnya.