Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Seorang warga bernama H Agus mengajukan syarat supaya mau bongkar total garasi mobilnya yang menggunakan badan jalan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Agus meminta untuk biaya ganti rugi pembongkaran garasi yang ada di samping rumahnya tersebut.
Agus mengaku sempat didatangi lurah setempat di kediamannya di Jalan Rappokalling Raya, Kelurahan Tammua, Kecamatan Tallo, pada Senin (23/9). Dia kembali ditegur lantaran garasinya menghalangi jalan masih menyisakan atap dan beton batas ban mobil.
“Kemarin datang lagi Pak Lurah minta bongkar atapnya, tapi saya minta ganti rugi,” katanya, dikutip pada Rabu (25/9/2024).
Namun permintaan lurah setempat tidak langsung dituruti oleh Agus. Dia enggan membongkar atap garasi mobilnya tersebut.
“Sudah kusampaikan Pak Lurah minta ganti rugi Rp 22 juta untuk biaya (pembongkaran total garasi) ini,” ujarnya.
“Saya minta ganti rugi misal mau bongkar. Banyak-banyak uang untuk bongkar semua itu, (sebelumnya) sudah mi ku buka dindingnya,” ucap tambahnya.
Ia juga keberatan dengan sikap pemerintah setempat. Dia heran kenapa hanya dirinya yang ditegur sementara warga lain di wilayah itu yang juga memarkir kendaraannya hingga menghalangi jalan tidak.
“Di sana (bangunan warga yang juga mengambil badan jalan) tidak bisa sama sekali (mobil lewat), motor tok,” ungkapnya.
“Yang di ujung malahan (bangun) teras sudah ditegel di sana, ada tiangnya dua juga,” sambungnya.
Diketahui, Agus sudah dua kali ditegur untuk membongkar garasi mobilnya yang viral di media sosial.
