PEKANBARU – Intensitas hujan belakangan ini di wilayah di Kota Pekanbaru dan Riau pada umumnya terbilang cukup tinggi. Padahal Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru menyebutkan bahwa di awal bulan Juni Riau memasuki musim kemarau.
“Riau sudah masuk musim kemarau dari awal Juni, hanya saja kemarau kali ini memiliki sifat diatas normal, artinya banyak curah hujan,” terang Prakirawan BMKG, Putry Santi Siregar lewat pesan singkat whatsappnya, Kamis (18/6/2020).
Namun, berdasarkan hasil monitoring masit tergolong kategori normal kemarau. Akan tetapi lebih basah dari rata-ratanya. Artinya bukan kemarau basah.
“Jadi memang kemarau di Riau seperti ini kondisinya. Akan tetap ada hujan dikarenakan tipe hujan ekuatorial, Tipe hujan ekuatorial itu berbeda dengan tipe hujan monsunal. Kalau ekuatorial akan tetap ada hujan dimusim kemarau tetapi intensitasnya berkurang,” paparnya.
Lebih lanjut disampapikannya, tipe hujan Ekuatorial memiliki sifat makin berkurang jika ada asap. “Jadi untuk kategori kemarau sekarang masih dalam kondisi aman tidak kekeringan parah. Apalagi tidak ada asap. Sehingga potensi hujan akan tetap terus ada,” tambahnya.