PekanbaruKini.com
Headlines Riau

Tahun Ini, TNI Polri dan Instansi Terkait Kerahkan 155.005 Personil Pada Operasi Ketupat

Gubri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021
Gubri Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021

Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Gubernur Riau (Gubri) menyampaikan bahwa dalam pelaksanaan operasi ketupat 2021 maka akan melibatkan 90.592 personel Polri, 11.533 personil TNI, serta 52.880 personal instansi terkait lainnya yang terdiri dari satuan polisi pamong praja rumah dinas perhubungan Dinas Kesehatan, Pramuka, Jasa Raharja, dan lain-lain.

“Personil tersebut akan ditempatkan pada 333 pos penyekatan untuk mengantisipasi terhadap warga masyarakat yang masih nekat akan melaksanakan perjalanan mudik,” kata Syamsuar saat menyampaikan amanat Kapolri RI Listyo Sigit Prabowo pada Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Lancang Kuning 2021 di Halaman Mapolda Riau, Rabu (5/5/2021).

Selain itu ia juga menyampaikan bahwa 1.536 pos pengamanan untuk melaksanakan pengamanan terkait gangguan Kamtibmas dan kamseltibcar Lantas dan 596 pos pelayanan dan 180 pos terpadu juga telah di siapkan diseluruh Indonesia.

“Dibuatnya pos tersebut untuk pelaksanakan pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja Stasiun Terminal bandara Pelabuhan tempat wisata dan lain-lain,” terangnya.

Operasi ketupat 2021 dilaksanakan selama 12 hari yang berlangsung mulai tanggal 6-17 Mei 2021 dengan mengedepankan kegiatan pencegahan didukung deteksi dini dan menegakkan hukum dalam rangka pengamanan hari raya Idulfitri 1442 Hijriyah.

“Tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19 serta masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman,” ucapnya.

Untuk itu Gubri Syamsuar mengajak supaya untuk saling bahu-membahu bersinergi dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam menekan laju perkembangan Covid-19.

“Penurunan transmisi penyebaran Covid-19 akhir-akhir ini jangan menjadikan kita lengah, sehingga kita mengabaikan protokol kesehatan. Kegiatan-kegiatan keagamaan utamanya pada Ramadhan dan Idulfitri 1442 H harus dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang sesuai surat edaran Menteri Agama,”

Gubri mengingatkan supaya kejadian di negara India terkait ritual keagamaan umat Hindu yakni mandi bersama di Sungai Gangga tanpa menerapkan protokol kesehatan yang menyebabkan lebih dari 1000 orang tertular dan dinyatakan positif Covid-19 harus menjadikan pengalaman serta cermin bagi pemerintah dan masyarakat agar tidak lengah. (MC)