PekanbaruKini.com
Headlines Nasional

Innalillahi, Riau Peringkat Pertama Penyumbang Kasus Covid-19 di Indonesia, Cek Datanya Disini

Pekanbarukini.com (JAKARTA) – Kasus Covid-19 di Provinsi Riau meningkat tajam. Betapa tidak, berdasarkan data yang dilansir Kemenkes-RI tercatat 739 kasus terkonfirmasi Covid-19 pada Rabu (26/5) hari ini

Dengan Penambahan 739 kasus membuat Provinsi Riau berada di peringkat 1 daerah terbanyak penyumbang kasus positif harian di Indonesia.

Bahkan dengan jumlah penduduknya yang hanya 6,8 juta jiwa Provinsi Riau melewati kasus positif Corona provinsi-provinsi padat penduduk seperti Jawa Barat yang berada di peringkat kedua dengan jumlah 660 kasus, disusul DKI Jakarta 617 kasus dan Jawa Tengah 548 kasus.

Padahal dalam kunjungan Presiden Joko Widodo seminggu lalu ke Riau ia telah mengingatkan agar dareah ini menekan angka kasus corona dalam dua minggu. Namun sayang, seminggu setelah kunjungan tersebut angka Covid-19 semakin meningkat tajam.

Dikutip dari data Kementerian Kesehatan RI hari ini penambahan kasus Covid-19 di Tanah Air mencapai 5.034 orang atau total secara kumulatif menjadi 1.791.221 orang. Sementara jumlah pasien yang sembuh 1.645.263 orang dan meninggal dunia 144 orang.

Sementara untuk Riau sendiri jumlah pasien positif Covid-19 terdapat 739 orang atau secara kumulatif telah terdapat sebanyak 56.892 orang yang terpapar Corona. Selain itu terdapat 347 orang pasien yang sembuh di Riau.

Berikut sebaran kasus baru Corona di Indonesia, Rabu 26 Mei 2021:

Riau: 739 kasus
Jawa Barat: 660 kasus
DKI Jakarta: 617 kasus
Jawa Tengah: 548 kasus
Sumatera Barat: 290 kasus
Bangka Belitung: 271 kasus
Aceh: 267 kasus
Jawa Timur: 257 kasus
Kepulauan Riau: 190 kasus
DI Yogyakarta: 190 kasus
Sumatera Selatan: 159 kasus
Kalimantan Barat: 121 kasus
Kalimantan Tengah: 91 kasus
Sumatera Utara: 85 kasus
Kalimantan Selatan: 82 kasus
Kalimantan Timur: 82 kasus
Jambi: 77 kasus
Lampung: 75 kasus
Bali: 59 kasus
Banten: 44 kasus
Bengkulu: 27 kasus
Nusa Tenggara Barat: 22 kasus
Nusa Tenggara Timur: 21 kasus
Sulawesi Tengah: 17 kasus
Papua Barat: 14 kasus
Kalimantan Utara: 13 kasus
Sulawesi Selatan: 9 kasus
Sulawesi Utara: 4 kasus
Maluku Utara: 2 kasus
Gorontalo: 1 kasus.