Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, di 2023 ini akan berupaya semaksimal mungkin mengatasi persoalan banjir di kawasan pemukiman warga.
Untuk penanganan banjir itu, Dinas Perkim telah menyusun program yang disebut “Pekanbaru Bergerak”. Nantinya, anggaran kegiatan akan diserahkan langsung ke pihak kecamatan.
“Program Pekanbaru Bergerak ini nantinya akan dilaksanakan di masing-masing kecamatan,” ungkap Kepala Dinas Perkim Kota Pekanbaru Mardiansyah, S.STP, MAP, Jumat (3/3/2023).
“Bentuknya kita prioritaskan pada penanganan kawasan banjir di lingkungan, bisa saja jembatan patah karena banjir, bisa saja drainase, bisa saja sarana umum,” ulas Adie, sapaan akrabnya.
Saat ini, kata dia, Dinas Perkim sendiri masih menunggu data dan laporan dari masing-masing kecamatan.
“Mungkin dalam dua minggu ini sudah ketemu ya. Kita infokan dulu, makanya pak camat kita undang untuk mendapatkan lokasi prioritas,” ujarnya.
Terkait anggaran, ia menyebut untuk sementara disediakan sebesar Rp5,6 miliar. “Saat ini masih angka percobaan Rp5,6 miliar,” ucap pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kepulauan Meranti ini.
Adie menjelaskan, dalam program ini pihaknya akan menyelesaikan satu per satu permasalahan di masing-masing kecamatan. Nantinya akan dilihat mana yang prioritas.
Kemudian anggaran yang diperuntukan di masing-masing kecamatan juga berbeda-beda. Anggaran diberikan sesuai kebutuhan dan permasalahan di masing-masing kecamatan.
“Metodenya ketuntasan. Jadi ketuntasan satu masalah di setiap kecamatan bisa selesai, tuntas. Bisa saja contohnya di Kecamatan Sail Rp100 miliar, di kecamatan lain bisa lebih besar. Karena menyelesaikan satu akar masalah akan berbeda-beda kebutuhannya,” tutup dia. (adv)