PekanbaruKini.com
Pekanbaru Riau

Dompet Dhuafa Riau Luncurkan Program Tebar Hewan Kurban 2024: Wilayah Terpencil Prioritas Penyaluran

PEKANBARU – Dompet Dhuafa (DD) Provinsi Riau kembali mengadakan Program Tebar Hewan Kurban (THK) untuk tahun 2024, mengusung tema “Qurban Selalu Tersampaikan”. Program yang telah dimulai sejak 1994 ini bertujuan memastikan distribusi hewan kurban hingga ke pelosok negeri.

Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Riau, Hendi Mardika, menyatakan bahwa program THK telah berjalan selama 30 tahun dan menjadi pionir dalam distribusi hewan kurban di Indonesia. “Selama 30 tahun ini, program kami telah menjadi rujukan dan inspirasi banyak lembaga lain, meskipun dengan nama yang berbeda namun tujuan tetap sama,” ujar Hendi pada Selasa, 28 Mei 2024.

Tahun ini, DD Riau menargetkan distribusi 400 ekor hewan kurban yang terdiri dari sapi, domba, dan kambing. Hewan-hewan kurban tersebut akan dikirim ke wilayah-wilayah terpencil di Riau, seperti Talang Mamak di Kabupaten Indragiri Hulu, pedalaman Kandis di Kabupaten Siak, dan beberapa daerah lainnya yang sangat membutuhkan bantuan.

Hendi menegaskan bahwa pihaknya memastikan tiga hal utama dalam penyaluran hewan kurban: pertama, hewan didistribusikan ke daerah yang benar-benar membutuhkan; kedua, hewan yang dikurbankan adalah sapi jantan; dan ketiga, hewan tersebut telah lolos quality control yang ketat.

Dompet Dhuafa Riau menawarkan berbagai pilihan harga kurban kepada masyarakat, mulai dari domba standar seharga Rp 2,050 juta, 1/7 sapi sebaran nasional Rp 2,050 juta, domba medium Rp 2,5 juta, 1/7 sapi sebaran Riau Rp 2,8 juta, domba premium Rp 3 juta, hingga 1/7 sapi kaleng untuk Gaza Palestina.

“Sampai hari ini, jumlah donatur yang mendaftar untuk berkurban memang belum banyak, namun kami tetap optimis mencapai target. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, donatur biasanya menyetorkan dana mendekati hari pelaksanaan kurban,” ungkap Hendi dengan penuh keyakinan.

Ketua THK 2024, Agung Kurniawan, menambahkan bahwa ada beberapa keunggulan yang ditawarkan oleh Dompet Dhuafa Riau, selain dari tiga kepastian yang disebutkan. “Hewan kurban kami diperoleh dari program pemberdayaan masyarakat, seperti di Kampar dan Siak. Di Dumai, kami juga memiliki tempat pengelolaan yang sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan setempat,” jelas Agung.

Dengan program ini, Dompet Dhuafa Riau berharap dapat terus memberikan manfaat dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang membutuhkan, terutama di wilayah-wilayah terpencil yang jarang mendapatkan bantuan. (Rls)