PekanbaruKini.com
Pekanbaru Riau

Mengajar Guru Honorer Terancam Jelang Seleksi PPPK 2024, AHN Riau Minta Pemda Kabupaten/Kota Peduli

Tokoh Muda Pendidikan Riau, Ekowi

PEKANBARU – Menjelang Seleksi ASN PPPK 2024, nasib guru honorer di Kota Pekanbaru semakin tidak menentu. Ketua Aliansi Honorer Nasional (AHN) Provinsi Riau, Eko Wibowo, menyatakan keprihatinannya atas semakin berkurangnya jam mengajar bagi guru honorer di daerah tersebut. Kondisi ini diperparah oleh banyaknya guru PNS dari luar kota yang memilih pindah ke Pekanbaru, sehingga jam mengajar yang sebelumnya dialokasikan untuk guru honorer kini harus dibagi dengan guru PNS yang baru masuk.

Situasi ini tidak hanya merugikan para guru honorer secara finansial, tetapi juga berdampak pada sertifikasi mereka. Jam mengajar yang semula cukup untuk memenuhi syarat sertifikasi, kini menjadi kurang, memaksa para guru honorer untuk mencari tambahan jam mengajar di sekolah lain demi mempertahankan sertifikat mereka.

Eko Wibowo, yang akrab disapa Ekowi, meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk segera meninjau ulang kebijakan penerimaan guru PNS pindahan. “Kami meminta Pemda untuk tidak sembarangan menerima PNS yang pindah ke Pekanbaru, kecuali jika ada guru yang pensiun atau kekurangan jam mengajar di sekolah tertentu. Kebijakan ini harus berdasarkan kebutuhan riil di lapangan, agar tidak merugikan guru honorer yang sudah lama mengabdi,” ujar Eko Wibowo dengan tegas.

Ekowi juga menekankan pentingnya pemetaan yang jelas dari Pemda Kabupaten dan Kota mengenai alokasi jam mengajar bagi guru honorer. “Para guru honorer ini sudah lama mengabdi di sekolah-sekolah tersebut, tapi sekarang mereka malah harus mencari-cari jam mengajar di sekolah lain untuk mencukupi kebutuhan mereka. Ini tidak adil dan sangat memprihatinkan,” tambahnya.

Ia berharap Pemda Kabupaten/Kota dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini agar para guru honorer tidak menjadi korban kebijakan yang merugikan mereka. Dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan para guru honorer tetap memiliki kesempatan mengajar yang layak dan tidak tersingkir dari profesi yang telah mereka jalani dengan dedikasi selama bertahun-tahun.

Apalagi, dengan Seleksi PPPK 2024 yang semakin dekat, para guru honorer sangat membutuhkan kepastian agar tidak kehilangan kesempatan berkarier di dunia pendidikan. (rilis)

Berita Terkait

Kepemimpinan RT Ekowi: Program Unggulan K3, Wujudkan Lingkungan Warga Bersih dan Nyaman

Redaksi

Sebut Pilkada Lebih Prioritas Ketimbang Bayar Honor RT/RW, Pj Walikota Pekanbaru Dikritik Habis

Redaksi

Pemko Pekanbaru Didesak Segera Cairkan Dua Bulan Insentif RT/RW yang Tertunda

Redaksi