PEKANBARU – Menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November 2025, semangat untuk mengangkat kembali jasa Presiden ke-2 Republik Indonesia, Jenderal H. M. Soeharto, kembali menggema.
Organisasi kemasyarakatan Hasta Mahardika Soehartonesia Indonesia (HMSI) Provinsi Riau menjadi salah satu pihak yang paling konsisten memperjuangkan penganugerahan gelar Pahlawan Nasional bagi sosok yang dikenal sebagai Bapak Pembangunan Indonesia tersebut.
Eko Wibowo, S.Pd.I., M.Pd., Bendahara HMSI Riau, menyebut perjuangan ini bukan semata mengenang masa lalu, tetapi bentuk penghormatan atas jasa besar Soeharto dalam membangun fondasi bangsa.
“Kami menyadari ada pro dan kontra, tapi jasa Pak Harto tak bisa diabaikan. Saya sendiri merasakannya sebagai anak transmigran di Riau yang menikmati hasil kebijakan beliau,” ujar Eko yang akrab disapa Ekowi, Minggu (2/11).
Sejak resmi terdaftar di Kesbangpol Riau pada 2019, HMSI terus menyuarakan gagasan ini melalui berbagai kegiatan sosial, diskusi, dan kajian kebangsaan. Menurut mereka, Soeharto layak mendapatkan pengakuan negara berkat kontribusi monumental yang telah mengubah arah pembangunan Indonesia.
Beberapa kontribusi besar yang menjadi dasar perjuangan HMSI antara lain:
1. Pembebasan Irian Barat (1962) Soeharto memimpin Operasi Trikora yang berhasil merebut Irian Barat dari tangan Belanda, memperkuat kedaulatan dan kesatuan Indonesia.
2. Swasembada Pangan dan Ekspor Beras Melalui kebijakan Trilogi Pembangunan yang menekankan stabilitas, pertumbuhan, dan pemerataan, Indonesia berhasil mencapai swasembada beras, memperkuat ketahanan pangan nasional.
3. Peluncuran Satelit Palapa (1976) Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki satelit sendiri. Satelit Palapa memperkuat konektivitas dan komunikasi nasional hingga ke daerah terpencil.
4. Program Pendidikan dan SD INPRES Sejak 1973, program wajib belajar dan pembangunan SD Instruksi Presiden (INPRES) meningkatkan angka literasi nasional. Pada 1993, UNESCO memberikan penghargaan Avicienna atas keberhasilan Indonesia di bidang pendidikan.
5. Program Keluarga Berencana (KB) Program “Dua Anak Cukup” menjadi salah satu kebijakan yang sukses menekan laju pertumbuhan penduduk dan menjaga keseimbangan demografi nasional.
Melalui upaya yang dilakukan secara konsisten, HMSI Riau berharap pemerintah pusat segera memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Soeharto.
“Kami hanya ingin jasa beliau diakui secara resmi oleh negara. Banyak kebijakan beliau yang masih dirasakan manfaatnya hingga hari ini,” pungkas Ekowi. (Afri)
