Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Abdul Jamal dilantik sebagai Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Pekanbaru periode 2023-2028 oleh Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar, Sabtu (13/5). Proses pelantikan digelar di rumah dinas Wali kota Pekanbaru.
Pj Wali Kota Muflihun menyematkan pin pengurus PMI Pekanbaru kepada Abdul Jamal yang juga Kepala Dinas Pendidikan Pekanbaru. Sedangkan pelantikan dipimpin Ketua PMI Riau Syahril Abu Bakar. Sebelumnya, Abdul Jamal telah dipertemukan dengan Ketua Umum (Ketum) PMI Jusuf Kalla beberapa hari lalu.
“Saya ucapkan selamat kepada Ketua PMI periode 2023-2028 Abdul Jamal dan para pengurus. Ada tugas berat menanti kita,” kata Pj Wali Kota Muflihun.
PMI harus bisa mengajak masyarakat mendonorkan darah secara masif. Apalagi, PMI sudah mendapat rekor MURI dua kali di masa pandemi Covid-19. Rekor MURI donor darah terbanyak itu diperoleh pada 2020 dan 2021.
Kinerja PMI Pekanbaru cukup baik di regional Sumatera. Aksi donor darah PMI ini juga harus dilakukan untuk pelajar. Para kepala sekolah harus dilibatkan.
“Kita mulai sosialisasi donor darah kepada peserta didik sejak dini. Saya juga minta Ketua PMI Abdul Jamal melaksanakan donor daerah pada 23 Juni di tiap kecamatan dalam rangka HUT ke-239 Pekanbaru,” ucap Muflihun.
Penghargaan akan diberikan kepada kecamatan yang memiliki pendonor darah terbanyak pada acara puncak HUT ke-239 Pekanbaru. Aksi donor darah ini harus disebarluaskan.
Karena, darah yang didonorkan dibutuhkan masyarakat. Keberhasilan PMI adalah keberhasilan Pemko Pekanbaru.
Kesempatan yang sama, Ketua PMI Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, PMI Pekanbaru telah mengabdi selama 35 tahun. Berbagai pengalaman dan catatan telah ditorehkan.
Peran PMI sebagai mitra pemerintah tetap menjaga kemandirian. Kenetralan dalam penyelenggaraan kepalangmerahan kepada masyarakat sangat penting dipertahankan.
“Sumber darah 23 rumah sakit di Pekabaru berasal dari Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Pekanbaru. Sehingga kami butuh 200 kantong guna mensuplai darah bagi 23 rumah sakit. Dalam satu bulan, kami harus menyiapkan 6.000 kantong darah,” ungkap Jamal.
Darah pengganti bagi PMI tidak wajib lagi. PMI Pekanbaru tidak akan meminta darah pengganti kepada keluarga pasien.
“Karena kami sadar, keluarga pasien harus memikirkan donor darah. Sementara, anggota keluarganya sakit,” turun Jamal.
PMI Pekanbaru juga sudah berkomitmen membantu warga terkena musibah. PMI juga akan membantu pelayanan kesehatan.
“Kami telah membeli sebuah mobil ambulans. Mobil ambulans ini sumbangan dari pengurus baru,” jelas Jamal.
Mobil ambulans ini guna membantu program wali kota yaitu Doctor on Call. Mobil ambulans ini sudah ditawarkan ke Dinas Kesehatan (Dinkes).
Sementara itu, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Riau Syahril Abu Bakar mengatakan, ia telah minta Pj wali kota mencanangkan Kelurahan Donor Darah. Kelurahan Donor Darah ini merupakan permintaan Ketum PMI Jusuf Kalla.
“PMI ini terdiri dari pemerintah dan PMI. Jadi, pengurus PMI tidak boleh jalan sendiri,” tegas Syahril.
Dalam pelantikan ini, Pj Wali Kota Muflihun menyerahkan piagam penghargaan kepada instansi dan paguyuban pendonor darah. Instansi dan paguyuban itu antara lain Polda Riau, Korem 031 Wirabima, Lanud Roesmin Nurjadin, Relawan Covid-19, dan PSMTI.