Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Tidak hadirnya Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru, M Noer saat pengesahaan Ranperda Inisiatif Tentang Perlindungan Masyarakat dari Penyebaran dan Dampak Corona Virus Disease (Covid-19) membuat kalangan DPRD Pekanbaru meradang.
Tak pelak disaat berlangsungnya paripurna ke III masa sidang ke III itu para anggota dewan dan pimpinan kompak meminta Pemerintah Kota Pekanbaru melakukan evaluasi atau mencopot Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Noer.
“Paripurna kali ini, DPRD dan Pemko Pekanbaru melakukan pengesahan terhadap Ranperda Inisiatif Covid-19. Namun Kadiskes Pekanbaru, M Noer tak menampakan batang hidungnya. Beliau (M Noer) gagal dan tidak serius dalam pelaksanaan pencegahan penyebaran Covid-19,” tegas Azwendi dihadapan Wakil Wali Kota Pekanbaru, Ayat Cahyadi yang hadir mewakili pemerintah saat paripurna berlangsung.
Politisi Demokrat ini berpendapat, M Noer harusnya sadar betapa pentingnya Ranperda penanganan Covid-19 ini. Terlebih lagi sejak 2 pekan ini pertumbuhan Covid-19 di Pekanbaru tumbuh sangat drastis dan membuat Pekanbaru kembali kedalam zona merah.
“Bukan kewenangan saya untuk mengganti, tapi dalam sidang paripurna ini saya minta pemerintah kota untuk mengevaluasi M Noer. Luar biasa, tidak ada aksinya bagaimana bisa mengerem atau menekan Covid-19,” cetusnya.
Sementara itu Ketua DPRD Kota Pekanbaru, Hamdani menjelaskan beberapa kali diundang rapat oleh DPRD Pekanbaru, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) tidak pernah hadir.
Selain itu politisi PKS ini juga melihat belum adanya keseriusan dari M Noer dalam menurunkan angka penyebaran Covid-19 di Pekanbaru.
“Informasi yang saya dapatkan dari teman-teman komisi tidak pernah hadir, begitu juga dengan paripurna hari ini. Ujung tombak adalah Diskes, tentu ini menjadi atensi dari seluruh dewan ke Pemko. Dan permintaan kawan-kawan untuk mengevaluasi Kadiskes,” pungkasnya. (RA)