Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau menyelenggarakan Sapa Haji 2022. Kegiatan ini dihadiri langsung Anggota DPR RI Komisi VIII, Dr H Achmad MSi.
Kegiatan berlangsung di salah satu hotel di Pekanbaru pada Senin (14/11/2022), tersebut berupa edukasi pembinaan kepada jemaah haji di Riau.
Pada kesempatan itu, Dr H Achmad menyampaikan jika pelaksanaan haji 2023 ada tiga jenis haji di Indonesia, yakni reguler, haji khusus atau plus dan haji proda.
“Yang jadi perhatian adalah haji reguler. Apalagi hasrat masyarakat Indonesia soal haji sangat tinggi. Bahkan ada daftar tunggu mencapai 40 tahun,” sebut Achmad.
Politisi Demokrat itu menambahkan, pada saat Komisi VIII rapat dengan Kementerian Agama, ada beberapa evaluasi yang dibahas, salah satunya persoalan antrian haji. “Secara nasional lebih dari 35 tahun antrian haji. Maka itu kita cari cara untuk tidak ada antrean,” tuturnya.
Maka dari itu, ada beberapa usulan yang disampaikan kepada Kemenag, diantaranya mendekati negara di Asia yang kuotanya tidak terpenuhi diserahkan ke Indonesia. “Ini diperlukan peran pemerintah supaya kuota negara lain yang tidak terpakai bisa dialihkan,” tutur mantan bupati Rokan Hulu dua periode itu.
Kemudian opsi kedua, kata Achmad, ini paling ekstrem, dimana pihaknya meminta kepada pemerintah Arab Saudi selama tiga musim haji diberikan khusus ke jemaah haji Indonesia. “Dengan cara ini, tidak ada lagi masa antri yang panjang,” ucapnya.
Dari itu, pria yang akrab disapa Pak Achmad itu berharap masalah haji yang dihadapi pada tahun ini, untuk kedepannya akan lebih baik lagi. “Sehingga masyarakat kita dapat menjalankan ibadah hajinya dengan tenang,” harap Anggota DPR RI dapil Riau I itu.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Riau Mahyuddin menambahkan kegiatan Sapa Haji ini merupakan program kemitraan antara Komisi VIII dengan Kemenag. Dia menjelaskan, kegiatan tersebut menyapa para peserta haji.
“Intinya kita mengedukasi sekaligus menyampaikan informasi terkait penyelenggaraan haji terutama di tahun 2023 atau yang lainnya,” kata dia.
Mengenai daftar tunggu haji di Riau, Mahyuddin menjelaskan jika saat ini daftar tunggunya mencapai 25 tahun. “Antrian ini memang cukup panjang dan opsi yang disampaikan oleh pak Achmad saya kira bagus untuk dilaksanakan. Dengan demikian, jika terjadi antrian yang panjang jadi pendek dan para jemaah haji bisa berangkat dengan cepat,” ucap Mahyuddin. (Wyu)