Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru, tahun ini akan membeli sebanyak tiga unit excavator untuk penanganan banjir.
“Satu unit itu jenis amphibi dan dua unit lagi excavator mini,” kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Kota Pekanbaru Edward Riansyah, Selasa (9/5/2023).
Disampaikannya, satu unit excavator amphibi dengan harga sekitar Rp5 miliar dibutuhkan untuk melakukan pengerukan Sungai Sail.
“Kemudian excavator mini sekitar Rp650 juta per unitnya untuk mengeruk sedimen di parit,” ungkap Edu, sapaan akrabnya.
Saat ini, terang dia, pengadaan tiga alat berat itu sudah melalui proses pemesanan. Ditargetkan pada pertengahan 2023 ketiga alat berat sudah dibeli dan difungsikan untuk penanganan banjir.
“Pemesanan sudah dilakukan sejak minggu lalu dan paling lama dalam tiga bulan sudah bisa digunakanlah, karena (untuk jenis amphibi) harus dimodifikasi dulu. Kalau untuk dua excavator mini, itu lebih cepat karena tidak perlu dimodifikasi lagi,” terangnya.
Ditambahkannya, Excavator Amphibi sangat diperlukan untuk melakukan sungai-sungai besar seperti Sungai Sail. Normalisasi sungai Sail dilakukan bertahap. Arahan Penjabat (Pj) Wali kota, sungai Sail itu harus dikeruk menggunakan ekskavator amfibi.
“Untuk itu, Kami anggarkan pembelian amfibi seperti punya Pemprov Riau. Saya harap alat ini bisa cepat dibeli,” harapnya.
Di samping normalisasi sungai Sail, Dinas PUPR rutin membersihkan drainase di Jalan Arifin Ahmad dan jalan-jalan siripnya. Dinas PUPR juga membersihkan anak sungai Air Hitam di Jalan Paus. Pasalnya, rerumputan sudah mulai tinggi.
“Pada 5 Maret lalu, kami juga melakukan pengerukan drainase secara manual di Sungai Sago dan sekitar Jalan Jenderal Sudirman,” ujar Edu, sapaan akrabnya. (***)