Pekanbarukini.com – Selain wabah Covid-19, masyarakat di Kota Pekanbaru harus mewaspadai wabah Demam Berdarah Dengue (DBD). Diketahui, Pasien DBD di Kota Pekanbaru bertambah dua orang. Total, saat ini kasus DBD tercatat di Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru sebanyak 470 kasus.
“Minggu lalu ada 464 kasus. Bertambah dua kasus,” kata Sekretaris Diskes Kota Pekanbaru Zaini Rizaldy Saragih belum lama ini.
Namun, pasien DBD yang masih dalam perawatan hanya dua orang saja. Selebihnya, sudah ditangani dan sudah sembuh. Pasien meninggal satu orang di awal tahun lalu.
Ia mengimbau agar warga selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Intinya, kata dia, memberantas DBD dengan cara menjaga kebersihan lingkungan.
“Karena faktor lingkungan yang menentukan DBD,” kata dia.
Jadi, partisipasi masyarakat menjaga lingkungan sangat diperlukan. Seperti menata lingkungan agar nyamuk aedes aegypti tidak bertelur.
Masyarakat diajak supaya ikut membersihkan lingkungan bersama, melakukan 3M plus. Diskes Pekanbaru, kata dia, juga sudah lakukan penyuluhan kepada masyarakat, baik melalui dinas langsung atau melalui puskesmas.
“Turun ke lapangan, langsung ke masyarakat jadi kita tidak menunggu di puskesmas lagi. Kita turun ke masyarakat, kita wajib turun mengajak masyarakat untuk memerangi DBD. Untuk obat, saya rasa cukup, untuk penanganan DBD cukup,” jelasnya.
Jumlah kasus DBD di Pekanbaru:
Sukajadi 18 kasus
Senapelan 20 kasus
Pekanbaru Kota 7 kasus
Rumbai Pesisir 22 kasus
Rumbai 29 kasus
Limapuluh 36 kasus
Sail 7 kasus
Bukit Raya 53 kasus
Marpoyan Damai 65 kasus
Tenayan Raya 83 kasus
Tampan 76 kasus
Payung Sekaki 54 kasus
Total : 470 Kasus