Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Mahasiswa dari kampus Universitas Riau (UNRI) bakal memburu aktor politik inisial IA yang disebut sebut sebagai dalang penunggang aktivis mahasiswa dibalik aksi demo yang dilakukan di Kejaksaan Negeri (Kejari) beberapa waktu yang lalu.
“Kami sudah membentuk tim untuk mengetahui siapa oknum aktor politik IA yang telah membuat kegaduhan dan membuat nama citra mahasiswa tercoreng,” Kata Pengurus BEM UNRI, Daffa Hauzannabil, kepada awak media, Kamis (27/1/2022).
“Jika nantik sudah kami ketahui siapa sebenarnya aktor oknum politik inisial IA ini, maka kami akan membuat perhitungan dengan nya. Tunggu saja apa langkah yang kami lakukan,” tegasnya.
Pernyataan ini disampaikan Daffa setelah membaca di beberapa media online yang ada di Riau bahwa ternyata aksi demo di Kejaksaan Negeri (Kejari) Pekanbaru terkait dugaan korupsi di Sekretariat DPRD Pekanbaru dan membawa nama mahasiswa itu ternyata tidak memiliki bukti cukup dan hanya sebatas pernyataan sikap.
“Saya terkejut, dan saya ingatkan kembali kepada kawan-kawan seperjuangan mahasiswa, jangan kita mau lagi kita ditunggangi oleh oknum politik inisial IA itu. Jangan sampai idealis kita tergadai dengan kepentingan-kepentingan politik kotor nya,” tegas Daffa.
Pihaknya dalam hal ini mengecam atas tindakan-tindakan politisi IA yang mengotori idealis mahasiswa yang sejatinya menjadi promotor gerakan perubahan bangsa malah tercemar karena kepentingan nya yang tidak sampai.
“Kami juga berharap kepada aparat penegak hukum untuk mengusut aktor politik inisial IA itu. Dia sudah membuat gaduh kami mahasiswa, jangan ini menjadi bola liar di tengah masyarkat Kota Pekanbaru,” harapnya.
Sebelumnya, Koordinator Aliansi Mahasiswa Pekanbaru (AMP), Muhammad Ikrom, mengaku dijebak oleh salah satu oknum Politisi berinisial IA saat melakukan aksi demo bersama rekan-rekan nya di Pekanbaru.
Ikrom bercerita, sebelum aksi ini terjadi, Ikrom dan teman-teman nya ditemui oleh salah seorang yang baru dikenal.
Pertemuan Ikrom pertama dengan orang tersebut terjadi di SDN 1 Pekanbaru saat aksi damai untuk memperjuangkan hak pendidikan di SDN 1 Pekanbaru yang diduga ingin di alihfungsikan menjadi pasar.
Belakangan, Ikrom dan seluruh elemen mahasiswa dalam penelusurannya mengetahui jika aksi demo itu adalah ‘pesanan’ dari Politisi berinisial IA. Mereka digiring-giring dan dibawa dengan tujuan membela kepentingan politisi inisial IA di Pekanbaru.
“Tidak ada bukti-bukti yang menetapkan (dugaan korupsi,red) saat aksi demo itu. Itu hanya sebuah pernyataan sikap saja, baik aksi demo yang dilakukan minggu pertama maupun minggu kedua. Dan kami tegaskan itu hanya kepentingan Politisi inisial IA yang sengaja dibuat untuk menggiring opini masyarakat,” ujar Ikrom dalam pernyataannya di beberapa media. (*)