Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Keributan internal yang sering terjadi di DPRD kota Pekanbaru akhir-akhir ini mendapat respon dari berbagai kalangan. Bahkan ada yang menilai fungsi kontrol di lembaga terhormat tersebut sudah hilang.
“Sudah hilang kontrol terhadap kekuasaan pemerintah. Sehingga persoalan yang terjadi di masyarakat seperti acuh tak acuh. Ini sangat tidak baik,” kata mantan Ketua Satuan Pelajaran dan Mahasiswa Pemuda Pancasila (Sampa PP) Universitas Lancang Kuning (Unilak) Daniel Simanjuntak, Jum’at (12/11/2021).
Daniel pun menduga kegaduhan di gedung Balai Payung Sekaki tak terlepas dari campur tangan Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru Ginda Burnama yang merupakan menantu Wali Kota Pekanbaru Firdaus.
“Banyak manuver politik Ginda Burnama yang saya nilai tidak baik. Terakhir terkait pengangkatan dirinya sendiri sebagai Ketua DPRD secara lisan usai ia membacakan pemecatan Ketua DPRD Pekanbaru. Walau akhirnya usai viral membantah pernyataan tersebut,” kata Daniel.
Daniel pun menilai sudah sepantasnya Partai Gerindra mengevaluasi kedudukan Ginda burnama dikursi Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru.
“Saya rasa Gerindra perlu mengevaluasi kedudukan Ginda Burnama di kursi Wakil Ketua karena sudah tidak elok dimata kami masyarakat. Ini bisa merugikan Gerindra menurut pandangan saya,” sebut Daniel.
Gelombang protes akhir-akhir ini kepada Ginda Burnama, kata Daniel, sudah menjadi bukti betapa kekecewan publik kepada yang bersangkutan.
“Kota Pekanbaru ini sedang tidak baik-baik saja. Jadi tolonglah stop dagelan politik. Di Gerindra kota itu banyak sosok dewan yang lebih berwawasan dan mempuni untuk menduduki kursi Wakil Ketua DPRD dari pada Ginda Burnama,” pungkasnya.