Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Ujian terbuka sertifikasi Tahfis Al-Quran 5-18 Juz tahun ajaran 2023 SMP 41 Negeri Madani Pekanbaru berlangsung dengan khidmat. Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru dalam hal ini diwakili Kabid Pembinaan SMP Dr. Irpan Maidelis, S.Pd.MM secara resmi membuka acara, pada Senin (10/04/2023).
Untuk diketahui Ujian terbuka sertifikasi Tahfis Al-Quran turut dihadiri oleh Ustadz Nazri S.Th, M.Pd Ustadzah DR (HC). Nurul Qamal, S.Ag., MA Selaku Dewan Penguji, Ketua Komite, LPTQ, dewan Juri, kasi kurikulum SMP, org tua siswa.
Dalam sambutan sekaligus membuka Acara Tahfizh Alquran 5-18 Juz di SMP Negeri 41 Madani Kota Pekanbaru. Kabid Pembinaan SMP Dr. Irpan Maidelis, S.Pd.MM mengatakan hafalan Al-Quran bagi siswa SMP Negeri Madani ini adalah program wajib dimana pada awal masuk sebagai siswa tau siswi di sekolah tersebut sudah wajib hafal Al-Quraan sebanyak 2 Jus dan demikian juga disaat menimba ilmu pengetahuan disekolah tersebut juga wajib meningkatkan hafalannya sesuai dengan standar hafalan yang ditetapkan sekolah.
“Program Hafizh Al-Quran ini merupakan program studi andalan sekolah kita ini dan para siswa disetiap jenjang kelas punya standar wajib hafalan.Sedari awal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) hafalan 2 jus sudah menjadi syarat mutlak dan saat duduk dikelas VII siswa sudah harus hafal sebanyak 5 Juus demikian juga saat dikelas VII sudah harus hafal 10 Jus,” ujarnya.
Lebih lanjut disampaikanya, untuk siswa kelas IX mereka harus hafal 15 Jus. Namun alhamdulillah saat ini siswa ada yang hafal sampai 18 juz dan bahkan ada yang sudah hafal 20 juz. ia menghimbau kepada para siswa kelas IX yang sebentarlagi akan melanjutkan pendidikannya kejenjang yang lebih tinggi agar jangan berhenti menambah hafalan Al-Qurannya dan jadilah generasi yang Al-Qurani.
“Kita hari ini mengelar ujian Sertifikasi Tahfizh Al-Quran 5 sampai 18 Jus anggkatan tahun ajaran 2022-2023 dan Ujian sertifikasi Tahfizh ini merupakan hafalan terakhir bagi siswa kelas 9, sedangkan untuk kelas 7 dan 8 sebagai proses memantapkan hafalan mereka terhadap ayat-ayat Al-qur’an yang diajarkan,” sebutnya.
Ditambahkannya, Al-qur’an sebagai sumber ilmu pengetahuan, untuk itu diharapkan kepada peserta didik untuk mencintai dan mempelajari Al-qur’an dengan harapan mereka nantinya akan menjadi generasi yang unggul sebagai pemimpin yang mampu mensejahterakan bangsa dan negeri ini. Khususnya kota Pekanbaru menjadi Baldatun Toyyibatun Warrobbun Ghafur.
“Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuknya generasi Islam Qur’ani yakni generasi yang mampu membaca, menghafal, memahami dan mengaplikasikan ajaran yang terkandung dalam Al-qur’an dalam hidup dan kehidupannya sehari-hari,” harapnya. ***