Pekanbarukini.com (PEKANBARU) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Pekanbaru bersama dengan PT. Esa Maha Karya Tunggal melakukan pengaplikasian produk Ecotru untuk menghilangkan bau limbah sampah di Pasar Kecamatan Lima Puluh, Rabu (25/5/2023).
Pengaplikasian produk Ecotru ini sangat mudah yakni hanya dengan cara disemprot ke parit-parit yang ada di pasar, kemudian juga ke Tempat Penampungan Sampah (TPS) di lokasi pasar dan bahkan juga disemprotkan di tempat usaha jual ayam.
Kepala Dinas LHK Pekanbaru, Hendra Afriadi mengatakan apa yang dilakukan hari ini selaras dengan program Pj Walikota Pekanbaru untuk mempersiapkan dan menggesa persiapan dalam pelaksanaan Adipura 2023.
“Jadi intinya karena salah satu penilaiannya adalah pasar, otomatis kami berusaha untuk bagaimana agar pasar ini akan betul menciptakan konsep pasar higienis, bukan hanya bersih dari sisi pasar, tapi juga dari limbahnya,” ujar Hendra.
Kedepan pihaknya akan mencoba di 4 atau 5 pasar pemerintah untuk rutin dilakukan penyemprotan dengan menggunakan Ecotru.
“Seperti disampaikan oleh pihak Ecotru tadi, kita coba 5 hari berturut-turut dulu dan akan kita rutinkan 2-3 bulan kedepan. Nanti setelah 5 hari berturut-turut, kita akan treatment seminggu sekali atau 3 hari sekali,” ungkapnya.
Selain pasar pihaknya juga akan melakukan patroli di titik TPS yang sudah ditetapkan. “Kita atur schedule waktunya dan personilnya untuk melakukan penyemprotan secara berkala di titik yang sudah kita tetapkan,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, saat ini pihaknya juga menggesa untuk membangun sarana dan prasarana pemilahan sampah di pasar atau di pelayanan publik. Karena konsep penilaian Adipura 2023 ini lebih ditekankan pada konsep pemilahan sampah khususnya di tempat pembuangan atau tempat yang banyak menghasilkan sampah domestik.
“Sehingga kami harapkan partisipasi masyarakat, pedagang di pasar untuk bersinergi untuk menjaga kebersihan dan memilah sampah di tempat masing-masing,” tambahnya.
Sementara itu, CEO PT. Esa Maha Karya Tunggal Bidang Waste & Water Treatment Ecotru, Eka Lestari Sinaga mengatakan Ecotru adalah mikroorganisme aktif yang dikembangkan oleh beberapa profesor luar negeri, dimana saat ini diminati banyak orang di Indonesia untuk mengatasi persoalan bau limbah.
“Kandungan bakteri Ecotru ini mengandung fungsi sebagai killer toksin, ini yang membuat pembusukan diminimalisasikan sehingga aman bagi lingkungan, makanya bakteri Ecotru itu green tekhnologi,” ujar Eka Lestari Sinaga.
Ia mengatakan untuk treatment yang dilakukan adalah dengan melakukan penyemprotan selama lima hari berturut-turut. Selah itu, treatment bisa dilakukan sekali dalam seminggu ataupun tugas hari sekali.
“Setelah pengaplikasian ada penurunan bau lebih cepat, bau hilang, kemudian juag pengaplikasian gak terlalu sulit juga. Bisa kita lihat tadi langsung setelah kita semprotkan Ecotru ini ke TPS yang ada di pasar, bau limbah berangsur menghilang, begitu juga dengan lalatnya juga langsung berkurang,” Cakapnya.
Lanjut Eka, selain sampah di pasar, Ecotru ini juga bisa digunakan untuk untuk limbah cair WWTP, kemudian untuk rumah sakit, perhotelan. Dan untuk di Riau ini banyak untuk limbah kelapa sawit, selain itu juga bisa limbah domestik.
“Bakteri Ecotru juga tidak ada bahan kimia sedikitpun, ini kandungannya enzim yang pastinya gram positif. Untuk pengaplikasian juga sangat mudah yakni hanya tinggal dicampur air,” terangnya. (***)
