PekanbaruKini.com
Dumai Headlines

Duh, Kapten Kapal Asal India Dilarikan ke Pekanbaru

Kapten Kapal Asal India Dilarikan ke Pekanbaru
Kapten Kapal Asal India Dilarikan ke Pekanbaru

Pekanbarukini.com (DUMAI) – Kepolisian Resort (Polres) Dumai bersama tim kesehatan pelabuhan, terpaksa melarikan JRM (64) Kapten Kapal berbendera India MT ARK Progress, yang dinyatakan Positif Covid-19 ke Pekanbaru, Kamis (6/5/2021) lalu.

Kapolres Dumai AKBP Andri Ananta Yudistira SIK MH mengatakan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan pihak kesehatan Pelabuhan untuk mengevakuasi korban ke Rumah Sakit untuk menyelamatkan nyawa pasien yang telah dinyatakan positif dengan gejala berat.

Sebelumnya, kedatangan Kapal MT ARK Progress ke Perairan Laut Dumai untuk proses pemuatan di Dermaga PT Energi Unggul Persada.

Andri mengatakan, pemindahan pasien ke salah satu Rumah Sakit di Pekanbaru. Dikarenakan ruangan isolasi untuk pasien Covid-19 di RSUD Dumai penuh.

”JRM ini kita evakuasi ke salah satu RS di Pekanbaru pada Ahad (2/5/2021) yang lalu dengan pengawalan ketat,” kata Ananta.

Sejak tiba di pelabuhan Dumai. Pihaknya sejak awal intens melakukan Koordinasi dengan pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan Dumai dan Dinas Kesehatan Kota Dumai untuk evakuasi WNA asal India yang terpapar Covid-19.

Awal diketahuinya Kapten Kapal tersebut positif Covid-19, sebelum kapal masuk areal pelabuhan petugas kesehatan terlebih dahulu melakukan pengecekan kesehatan seluruh awak kapal.

”Sesuai aturan, pemantauan dan penanganan keluar masuknya kapal dipelabuhan Dumai menggunakan standar internasional. Dengan sistem menggunakan kapal tunda,” terang Andri.

Dari uji terhadap 21 orang menggunakan swap antigen dan didapatkan 1 orang reaktif yakni kapten kapal.

Mengikuti standar pemeriksaan, yang mana pasien reaktif harus dilanjutkan dengan pemeriksaan swap PCR yang hasil positif. Maka, kapal diperintahkan berhenti dan dikarantina dengan di naikan bendera kuning.

”Untuk memindahkan pasien positif ke RS, kami berkoordinasi dengan satgas covid 19 kota Dumai. Langkah ini karena mereka ini berasal dari India yang merupakan negara endemi covid-19,” jelas Andri.

Sedangkan, bagi seluruh awak kapal yang pada awalnya negatif swap antigen. Selanjutnya diperintahkan tetap berada dikapal dan dilakukan swap PCR sebagai bentuk kehati-hatian satgas menghadapi pasien yang berasal dari negera endemi covid-19 yang berbahaya.

”Hasilnya 4 orang ABK dinyatakan positif sehingga dilakukan pemisahan awak kapal, dan terhadap yang positif dilakukan perawatan diatas kapal menunggu perkembangan dari tim kesehatan pelabuhan,” imbuhnya.

Kapal MT ARK PROGRESS merupakan kapal tangker mengangkut minyak sawit yang diekspor dari Dumai ke India dengan bobot 6000 Metrik Ton. Buah sawit merupakan produk unggulan provinsi Riau yang diproses menjadi minyak sawit untuk diolah menjadi produk turunan seperti makanan, sabun dan lain lainnya.

Setiap tahun provinsi Riau menghasilkan 8,72 juta TON minya sawit yang dikonsumsi didalam negeri maupun diekspor ke Luar negeri.*