PEKANBARU – Komitmen Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, dalam memperjuangkan nasib ribuan tenaga non-ASN, khususnya para guru, menuai apresiasi luas. Ketua ASN PPPK Guru 2022 Provinsi Riau, Eko Wibowo, menilai pengajuan 5.173 formasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu ke Menteri PAN-RB pada 25 Agustus 2025 adalah langkah nyata untuk memajukan dunia pendidikan di Kota Bertuah.
“Kami sangat mengapresiasi kepedulian Wali Kota Pekanbaru terhadap guru, terutama guru R3 yang masuk dalam database BKN. Ini bukan sekadar janji, tetapi bukti nyata untuk meningkatkan kesejahteraan para pahlawan tanpa tanda jasa,” ungkap Eko, Rabu (27/8/2025).
Menurut Eko, langkah Pemko Pekanbaru tersebut memberi harapan besar bagi para guru SD dan SMP Negeri untuk segera mendapatkan kepastian status sebagai ASN PPPK. Dengan adanya kepastian ini, kata dia, para guru bisa bekerja lebih fokus dan profesional dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
“Kami berharap langkah ini dapat segera terealisasi. Kepastian status ini bukan hanya soal kesejahteraan, tetapi juga penghargaan atas pengabdian guru yang selama ini mendidik generasi penerus bangsa,” tambahnya.
Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, menegaskan bahwa guru memang menjadi prioritas utama dalam usulan tersebut.
“Benar, usulan sudah saya teken dan dikirim. Guru kami prioritaskan karena kami ingin mencetak lebih banyak pendidik berkualitas yang mampu membentuk karakter SDM unggul di Pekanbaru,” jelasnya.
Dari 5.173 formasi yang diusulkan, 2.866 tenaga non-ASN sudah terdata di BKN, sementara 2.307 lainnya masih menunggu proses pendataan. Selain guru, formasi juga mencakup tenaga teknis dan medis yang selama ini berperan penting dalam pelayanan publik Pemko Pekanbaru.
Kebijakan ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, yang mengharuskan penyelesaian masalah tenaga non-ASN di seluruh daerah.
Eko berharap, dengan dukungan Pemko Pekanbaru, dunia pendidikan di ibu kota Provinsi Riau itu dapat semakin maju dan mampu mencetak generasi muda yang unggul.
“Terima kasih Pak Wali atas komitmennya. Ini adalah hadiah istimewa bagi guru-guru di Pekanbaru yang selama ini berjuang di garis depan pendidikan,” tutupnya. (rilis)