PEKANBARU – Hasil survei terbaru dari Riau Research Centre (R2C) mengungkapkan persaingan ketat di antara tiga calon teratas dalam pemilihan Walikota Pekanbaru. Survei ini melibatkan 1.000 responden dari seluruh kecamatan di Pekanbaru, dengan margin of error sebesar 3 persen, dan dilaksanakan pada periode 1-10 Mei 2024.
Ketua R2C yang juga merupakan dosen Ilmu Pemerintahan FISIP UNRI, Adlin, M.Si, memaparkan bahwa hasil survei menunjukkan tiga nama unggulan Muflihun dengan elektabilitas 23,55 persen, Dr. Ikhsan 18,74 persen, dan Agung Nugroho 17,23 persen. Selisih antara Dr Ikhsan dan Agung Nugroho sangat tipis, hanya 1,51 persen, yang berada di bawah margin of error.
Walaupun Muflihun, sebagai petahana, memiliki elektabilitas tertinggi, posisinya masih belum aman jika memutuskan maju sebagai calon Walikota Pekanbaru. Elektabilitasnya yang belum mencapai tingkat yang signifikan menunjukkan bahwa kinerjanya selama dua tahun sebagai Pj Walikota belum sepenuhnya memenuhi harapan warga Pekanbaru.
Demikian pula, elektabilitas Dr Ikhsan dan Agung Nugroho belum cukup untuk menjamin kemenangan mereka. Keduanya masih perlu melakukan upaya politik lebih lanjut dan cermat dalam memilih pasangan calon yang dapat mendongkrak elektabilitas mereka untuk pemilihan Walikota Pekanbaru pada 27 November mendatang.
Sosialisasi melalui berbagai media yang dilakukan oleh Dr. Ikhsan dan Agung Nugroho terbukti cukup efektif, yang terlihat dari meningkatnya dukungan masyarakat terhadap kedua calon ini.
Selain ketiga nama utama tersebut, ada Parisman Ikhwan yang berada di posisi tengah dengan elektabilitas 12,12 persen dan Mardianto Manan dengan 9,22 persen. Kandidat-kandidat lainnya masih berada di bawah 8 persen.
Hasil survei ini menunjukkan bahwa persaingan menuju kursi Walikota Pekanbaru masih sangat terbuka dan membutuhkan strategi serta kerja keras dari setiap kandidat.
Pemilihan pasangan calon yang tepat dan kampanye yang efektif akan menjadi kunci dalam memenangkan hati pemilih Pekanbaru pada Pilwalkot 27 November 2024 mendatang. (Rls)